Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2020, 13:06 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Perhatikan tanda adanya hipoglikemia. Bila Anda mulai mengalami gemetar, keluar banyak keringat, gelisah, dan pusing merupakan beberapa tanda adanya hipoglikemia.

Pada kondisi berat dapat terjadi pandangan kabur, kelemahan otot, sulit berbicara, kejang, dan penurunan kesadaran. Kondisi ini merupakan suatu gawat darurat dan dapat menyebabkan kematian.

Saat terjadi hipoglikemia, penanganan cepat yang perlu dilakukan adalah mengonsumsi makanan atau minuman manis.

Tindakan ini bermanfaat untuk mengembalikan kadar gula darah menjadi normal. Setelah itu, makanlah dalam porsi secukupnya.

Baca juga: Bagaimana Orang Terdekat Bisa Membantu Penderita Diabetes?

Jaga porsi makan dan jenis makanan saat berbuka

Sebagian besar masalah pada penderita diabetes selama berpuasa disebabkan karena terlalu banyak makan.

Seringkali, terjadi peningkatan konsumsi makanan yang memiliki kandungan karbohidrat dan lemak saat berbuka puasa atau setelah salat tarawih.

Saat berbuka puasa, hindari terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat serta makanan dan minuman manis.

Hal ini dapat menyebabkan lonjakan pada kadar gula darah atau hiperglikemia. Pada bulan puasa, kejadian hiperglikemia berat dapat meningkat lima kali lipat dari biasanya.

Pola makanan yang dikonsumsi selama puasa seharusnya tidak berbeda dengan pola makanan pada hari-hari lainnya.

Pilihlah makanan yang sehat dengan komposisi seimbang. Perhatikan juga porsi makan yang Anda konsumsi.

Makanan yang dianjurkan adalah makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks (contohnya nasi) yang dikonsumsi saat sahur. Distribusi kalori yang dibutuhkan dibagi ke dalam dua sampai tiga porsi di antara jam buka puasa dan sahur.

Baca juga: Punya Keturunan Diabetes? Cegah Risikonya dengan 5 Langkah Ini

Hindari dehidrasi

Pembatasan asupan cairan selama puasa dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi. Risiko dehidrasi akan meningkat saat cuaca panas dan memiliki kelembapan tinggi.

Kondisi aktivitas fisik berat dan hiperglikemia juga dapat menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, perbanyak minum air saat sahur dan berbuka puasa.

Selain banyak minum, memperhatikan intensitas aktivitas yang Anda lakukan juga penting untuk menghindari diri dari dehidrasi.

Saat beraktivitas, tubuh akan membakar glukosa dalam tubuh. Aktivitas fisik yang terlalu berat menyebabkan penurunan kadar gula darah sehingga bisa menyebabkan hipoglikemia. Sebaiknya, aktivitas fisik berat dikurangi durasi dan intensitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com