Terganggunya siklus tidur akibat kegiatan di malam hari dapat memicu rasa mengantuk saat puasa.
Ketidakteraturan tersebut dapat menyebabkan gangguan pada ritme sirkadian (circadian rhythm) yang mengakibatkan efek yang serupa jet-lag.
Tidak hanya pola tidur, pola makan juga dapat memengaruhi tidur. Saat Ramadan, hormon kortisol dan insulin meningkat karena pertambahan kalori di malam hari dan pola makan yang berubah.
Hormon kortisol yang meningkat dapat menaikkan nafsu makan yang menyebabkan Anda memilih makanan yang tidak sehat bagi tubuh dan berpengaruh pada kualitas tidur. Selain itu, hormon kortisol juga membuat Anda makan berlebihan saat buka puasa.
Makan yang berlebih sebelum tidur akan meningkatkan asam lambung ke dalam saluran lambung (esofagus) dan mengganggu tidur. Akibatnya, Anda kesulitan untuk tidur dan merasa mengantuk saat puasa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.