5 Cara Membakar Lebih Banyak Kalori saat #DiRumahAja

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang telah berjalan lebih dari dua bulan terakhir di berbagai negara membuat sebagian besar orang terpaksa berdiam diri di rumah lebih lama.

Meski begitu, 'di rumah aja' seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak bergerak aktif. Selain untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, sebagian orang juga mengejar target berat badan ideal.

Selain olahraga, sejumlah aktivitas sederhana di rumah ternyata juga bisa membantu membakar banyak kalori, lho.

1. Berjalan ketika bicara

Personal trainer tersertifikasi NASM sekaligus Co-Founder Barre Code, Jillian Lorenz menyarankan untuk mengambil keuntungan dari segala bentuk aktivitas kita di rumah.

Misalnya, memanfaatkan waktu telekonferensi dengan melakukannya sambil berdiri dan jalan santai di luar ruangan.

"Jika tidak bisa keluar rumah, cobalah melakukan lunges sebagai alternatif. Kamu bisa melakukannya, misalnya, ketika sedang menelepon orang," kata Lorenz.

Jika kamu melakukan gerakannya dengan benar dan konsisten, berjalan kaki sangatlah efektif untuk membakar kalori, bahkan menurunkan berat badan.

2. Menyelipkan olahraga di antara aktivitas dapur

Cobalah melakukan latihan sederhana sambil melakukan aktivitas dapur, seperti memasak, memanggang kue, menyiapkan bahan-bahan masakan, dan lainnya.

Beberapa gerakan terinspirasi dari Barre berikut bisa kamu coba terapkan untuk menguatkan tubuh bagian bawah:

• Berdirilah dengan tangan berada di tepi meja dan siku ditekuk membentuk sudut 90 derajat. Tempelkan tumit satu sama lain dan arahkan jari-jari kaki ke luar sehingga kaki membentuk huruf V.

• Angkatlah ujung-ujung jari kaki sambil menekan glutes dan tekuk lutut sedikit, sambil menjaga tumit, pinggul, dan bahu tetap sejajar.

• Lakukan sebanyak 30 repetisi, gerakkan pinggul ke atas dan ke bawah sekitar 1 cm selama 30 repetisi, dan tekan tumit bersamaan selama 30 repetisi juga.

3. Berolahraga di jeda tontonan

# DiRumahAja mungkin membuatmu menjadi lebih banyak menonton, apakah itu menontin serial Netflix, YouTube, atau media lainnya.

Nah, kamu bisa memnfaatkan jeda iklan atau jeda antar-tontonan, selama sekitar 5 menit, untuk berolahraga ringan. Misalnya, melakukan 10 kali push ups, 10 kali burpees dan 10 kali alternating lunges (5 kali setiap sisi). Ulangi gerakan-gerakan tersebut sebanyak mungkin.

"Atur waktu menggunakan ponsel sebelum memulai kembali tontonanmu," kata Lorenz.

4. Menggunakan pelacak kebugaran

Selain membantu mencatat gerakan kita dalam sehari, alat pelacak kebugaran (fitness tracker) akan membantu kita menetapkan target realistis ketika kita melewatkan olahraga yang dilakukan di hari biasanya.

"Mulailah dengan 10.000 langkah," kata Pelatih kebugaran bersertifikasi ACSM sekaligus Kepala kebugaran di Trainiac, Geoff Tripp.

Cobalah menyesuaikan aktivitasmu dengan memanfaatkan alat tersebut. Kamu juga bisa mengajak teman dan keluarga untuk melakukannya bersama. Pikirkanlah seolah kamu sedang melakukan pertandingan virtual.

5. Makan dengan porsi lebih kecil

Olahraga hanyalah memberi setengah kontribusi terhadap kalori masuk dan keluar. Pelatih kebugaran tersertifikasi sekaligus Ahli gizi di 8fit, Emily McLaughlin mengatakan, ketika kita bergerak lebih sedikit, tubuh kita sebetulnya membutuhkan lebih sedikit energi dari makanan.

Maka setidaknya, usahakan kalori yang kamu konsumsi tidak lebih banyak daripada kalori yang dibakar.

Untuk mencegahnya, minumlah banyak air sepanjang hari untuk mengurangi rasa lapar dan kurangi porsi makanmu dalam sehari agar tidak makan berlebih.

Bicara soal makan, konsumsi makanan tinggi protein juga menjadi kunci karena mampu membuat kita kenyang lebih lama dan menjauhkan kita dari rasa ingin ngemil yang tak tertahankan.