Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menerka Rahasia Rambut Lebat Melania Trump di Usia 50 Tahun

Kompas.com - 05/05/2020, 08:27 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melania Trump baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-50. Meski sudah menginjak kepala lima, namun Ibu Negara Amerika Serikat itu tetap terlihat segar dan awet muda.

Ini terlihat -misalnya, dari model dan warna rambutnya yang modern serta volume rambut yang masih tampak lebat.

Meskipun tampilan tersebut bisa diciptakan melalui proses styling, namun umumnya perempuan cenderung mengalami penipisan rambut seiring bertambahnya usia.

Baca juga: Cantik dan Bugar di Usia 50, Apa Rahasia Melania Trump?

Hal itu terjadi karena folikel yang perlahan menyusut, serta memproduksi rambut yang lebih halus dan lebih sedikit.

Proses ini semakin cepat ketika seorang perempuan memasuki masa menopause, akibat penurunan hormon estrogen.

Proses penipisan rambut seringkali paling terlihat di sekitar garis rambut, yang tampak surut -sama seperti yang terjadi pada rambut pria.

Namun, rambut Melania tampak masih luar biasa indah. Apa rahasianya?

Perempuan kelahiran Slovenia itu hampir selalu tampil dengan rambut blow-dry sempurna, dengan ujung-ujung rambut bergelung lembut.

Baca juga: Melania Trump, Kembali Tampil Kasual dengan Sepatu Bot Dior

Tampilan tersebut cocok untuk gaya apa pun dan tak diragukan lagi, secara gen Melania mungkin sudah dianugerahi rambut yang lebat.

Namun, kunci rambut tampak tebal tersebut mungkin ada pada garis rambutnya.

Penata rambut senior di Charles Worthington, Johanne Herald berkomentar, trik penataan rambut yang diterapkan Melania adalah trik yang cerdas.

Menurut dia, mantan model tersebut melakukan blow-dry pada beberapa bagian rambut ke depan menggunakan sikat bundar besar.

Ini adalah trik yang bisa dilakukan sendiri oleh siapa saja, namun untuk melakukannya diperlukan sisir yang mampu menambah volume.

Baca juga: Membaca Hubungan Melania dan Ivanka Trump Lewat Bahasa Tubuh

"Kamu bisa menambahkan volume mousse atau semprotan untuk membasahi rambut, ambil rambut pada triangular section depan lalu keringkan ke depan dengan sedikit menekuknya," kata Johanne.

Area tersebut dan bagian tengah rambut hharus memiliki panjang rambut yang lebih pendek.

Selain menata rambut ke depan, Johanne juga merekomendasikan penggunaan produk tertentu bagi mereka yang mereka dengan rambut lebih tipis.

Menurut dia, titik awal yang baik untuk memulai adalah dengan menggunakan produk yang mampu merangsang kulit kepala, hingga pertumbuhan rambut lebih lebat.

Rambut setiap orang idealnya diproduksi kembali setiap ada helai rambut yang hilang.

Meskipun, seiring bertambahnya usia, reproduksi rambut tersebut akan melambat.

Baca juga: Cantiknya Melania Trump Kenakan Gaun Hitam di Malam Natal

Selain itu, stres dan sakit juga bisa membuat kerontokan rambut lebih terlihat.

Menggunakan produk untuk menstimulasi folikel rambut dapat membantu mengatasi masalah pada akar rambut, sambil menjaga kulit kepala tetap bersih.

Kondisi itu penting untuk menumbuhkan rambut yang kuat dan tebal. "Saya merekomendasikan produk perangsang pertumbuhan rambut dengan kandungan aminexil atau stemoxydine di dalamnya," kata Johanne.

Bagi mereka yang tidak dianugerahi rambut berkilau dan bervolume seperti Melania, mungkin bisa menggunakan rambut palsu atau tambahan terlebih dahulu, sambil menunggu produk yang digunakan bekerja.

Meskipun demikian, perawatan tersebut mungkin membutuhkan waktu, karena banyak salon tutup di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com