Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2020, 09:52 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Tanpa disadari ada berbagai kebiasaan yang bisa menjadi penyebab serangan jantung yang mungkin tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang.

Berbagai penyebab serangan jantung tersebut diibaratkan sebagai pemicu bom waktu yang sewaktu-waktu dapat meledak kapan saja dan di mana saja.

Oleh karena itu, jangan biarkan kesehatan jantung Anda dipertaruhkan. Perhatikan berbagai penyebab serangan jantung ini, lalu identifikasikan kepada diri sendiri, apakah sering melakukannya atau mungkin ada yang pernah terjadi pada Anda.

Jika iya, mulailah untuk menyayangi jantung dengan perlahan-lahan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan rendah kolesterol.

Berikut adalah penyebab serangan jantung tak terduga yang perlu Anda ketahui:

1. Kurang tidur

Tidak cukup tidur akan membuat Anda mudah lelah dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Studi menunjukkan orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam memiliki dua kali lebih besar potensi serangan jantung ketimbang mereka yang tidur normal 8 jam.

Baca juga: Meninggal Mendadak Tak Selalu karena Serangan Jantung

2. Sakit kepala sebelah (migrain)

Sakit kepala sebelah atau migrain rupanya terkait dengan masalah serangan jantung. Gejalanya termasuk halusinasi, mendengar suara aneh, atau merasa tidak nyaman sebelum sakit kepala migrain menyerang.

3. Cuaca dingin

Salah satu penyebab serangan jantung yang tak terduga rupanya kerap terjadi di musim dingin. Udara yang menggigil akan menyempitkan pembuluh darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras sehingga dapat memicu serangan jantung.

4. Polusi udara

Serangan jantung lebih sering terjadi akibat tingkat polusi udara yang tinggi. Orang yang menghirup udara kotor atau polusi secara teratur cenderung berpotensi mengalami tersumbat arteri dan penyakit jantung.

Baca juga: 4 Langkah Mencegah Serangan Jantung

5. Makan dalam porsi besar

Ketika Anda mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dalam sekali makan, hal ini akan memicu hormon stres norepinefrin dalam tubuh.

Hormon ini dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung sehingga sangat mungkin menjadi penyebab serangan jantung tak terduga.

6. Emosi yang kuat, negatif atau positif

Kemarahan, kesedihan, dan stres juga dianggap sebagai penyebab serangan jantung tak terduga. Tetapi, dalam beberapa kasus, peristiwa menyenangkan juga dapat menyebabkan serangan jantung.

Hal ini dipicu oleh jenis emosi yang menyertai dalam kejutan pesta ulang tahun, pernikahan, atau kelahiran cucu.

7. Pilek atau flu

Infeksi virus atau bakteri dapat memicu peradangan yang merusak jantung dan pembuluh darah. Dalam sebuah penelitian, orang yang terinfeksi pilek atau flu memiliki kemungkinan dua kali lebih besar mengalami serangan jantung tak terduga.

Baca juga: 4 Pemicu Serangan Jantung pada Orang Muda dan Terlihat Sehat

8. Asma

Peluang serangan jantung tak terduga meningkat sekitar 70% jika Anda menderita penyakit asma. Bahkan jika Anda menggunakan inhaler untuk mengendalikannya, risiko serangan jantung masih tetap tinggi.

Karena asma, Anda juga mungkin cenderung mengabaikan sesak dada yang bisa menjadi tanda awal serangan jantung.

9. Stres

Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kasus serangan jantung tak terduga naik setelah bencana besar, seperti gempa bumi atau serangan teroris.

Bencana-bencana tersebut dapat membuat seseorang menjadi stres berat, yang membuat mereka lebih rentan terkena serangan jantung.

Oleh karena itu, masalah stres atau kejiwaan yang terjadi setelah mengalami peristiwa traumatik sejenis perlu segera ditangani untuk menghindari serangan jantung.

Baca juga: 8 Tanda Awal Serangan Jantung yang Penting Diketahui

10. Kecemasan

Kecemasan bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya serangan jantung. Misalnya, menonton tim kesayangan dalam pertandingan olahraga juga bisa memicu serangan jantung tak terduga.

Serangan ini terjadi karena harap-harap cemas saat menonton tim favorit berlaga. Contohnya beberapa kasus serangan jantung terjadi di Jerman saat Piala Dunia 2006 dan Super Bowl 1980 di Los Angeles.

11. Sering mengonsumsi alkohol

Mengonsumsi minuman beralkohol secara rutin, apalagi dalam jumlah yang banyak, dapat meningkatkan tekanan darah, menciptakan kolesterol jahat, dan menyebabkan kenaikan berat badan. Semuanya berakibat buruk bagi jantung.

Mulai saat ini, lakukan tindakan pencegahan serangan jantung sejak dini dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan sehat, seperti olahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan menghindari faktor risiko yang dapat memicu serangan jantung.

Baca juga: Pahami, 4 Hal Utama demi Terhindar dari Serangan Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com