Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Disfungsi Diastolik, Pemicu Kematian yang Jarang Disadari

Kompas.com - 05/05/2020, 12:45 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Bisakah disfungsi diastolik dicegah?

Meski tidak semua jenis gagal jantung dapat dicegah, masih ada langkah-langkah yang bisa kita ambil untuk menurunkan risiko kondisi yang menyebabkan disfungsi diastolik.

Jika kita menunjukkan gejala DD, dokter akan memeriksa dan memutuskan apakah gejalanya ringan, sedang, atau berat.

Menurut penelitian yang dilakukan terkait DD dan risiko penyakit jantung, DD asimptomatik (tidak menimbulkan gejala) adalah umum pada populasi general, bahkan pada pasien tanpa gagal jantung.

Hal ini meningkat seiring bertambahnya usia dan biasa ditemui pada wanita yang lebih tua dengan hipertensi sistemik dan hipertrofi ventrikel.

Baca juga: 11 Faktor Ini Bisa Menjadi Penyebab Penyakit Jantung

Disfungsi diastolik terkait berat badan yang berlebihan, diabetes, usia, dan aktivitas fisik yang terbatas atau gaya hidup yang menetap.

"Jantung menjadi kurang efisien untuk rileks seiring bertambahnya usia," kata Dr. Jaber.

"Ketika pasien datang untuk mendapatkan ultrasound jantung (ekokardiogram) setelah mengalami gejala seperti sesak napas, mereka harus bertanya tentang pemompaan dan relaksasi."

Ada banyak langkah yang dapat diambil untuk mencegah disfungsi diastolik.

Langkah-langkah yang dimaksud antara lain berhenti merokok, membatasi alkohol, mengubah pola makan, penurunan berat badan dan mengendalikan hipertensi, kolesterol tinggi serta penyakit arteri koroner.

Sering berolahraga dan melakukan perawatan diabetes juga harus dipertimbangkan, kata Dr. Jaber.

Kita harus memeriksakan diri ke ahli jantung untuk menentukan penyebab relaksasi yang tidak normal. Ini bisa jadi merupakan sinyal munculnya masalah lain.

Mengetahui fungsi diastolik kita dapat membantu dalam mendiagnosis gagal jantung, kata Dr. Jaber.

"Sebelumnya, ketika seorang pasien datang dengan relaksasi jantung yang abnormal, risiko ini tidak diketahui," katanya.

"Sekarang kita tahu, disfungsi diastolik bukanlah hal wajar. Ini diterjemahkan ke dalam tingkat kematian yang lebih tinggi dan tidak boleh diabaikan."

Baca juga: Yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Penyakit Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com