KOMPAS.com - Kepergian mendadak musisi Didi Kempot menyisakan duka bagi para penggemarnya. Pihak rumah sakit memang belum memberi kepastian penyebab meninggalnya legenda musik campursari itu, namun ada dugaan kuat Didi meninggal karena serangan jantung.
Selain itu, ada juga juga yang menyebut Didi yang meninggal dunia di IGD RS Kasih Ibu, Solo, karena code blue asma.
Didi memang diketahui memiliki riwayat penyakit asma. Setiap tampil di atas panggung, kata sang adik Eko Gudel, kakaknya itu selalu membawa inhaler atau alat bantu pernapasan.
Apa itu "code blue"?
Rumah sakit menggunakan kode tertentu untuk mengingatkan staf medis tentang kondisi darurat atau peristiwa lainnya. Kode ini memungkinkan petugas rumah sakit yang terlatih untuk merespon peristiwa dengan cepat dan tepat.
Kode-kode ini dapat dikomunikasikan melalui interkom di rumah sakit atau langsung ke staf yang menggunakan perangkat komunikasi.
Baca juga: Didi Kempot Meninggal, Adik: Punya Riwayat Asma, Saat Manggung Bawa Inhaler
Penggunaan kode juga dapat membantu mencegah kekhawatiran atau panik oleh pengunjung dan orang-orang yang dirawat di rumah sakit.
Kode paling umum di rumah sakit terdiri dari kode biru, merah, dan hitam.
Kode biru (code blue) menunjukkan keadaan darurat medis seperti serangan jantung atau pernapasan. Kode merah berarti terdapat api atau asap di rumah sakit. Sedangkan, kode hitam berarti ada ancaman bom terhadap fasilitas tersebut.
Menurut laman Merriam-Webster, code blue berarti pernyataan atau keadaan darurat medis dan panggilan kepada tenaga medis serta peralatan untuk mencoba menyadarkan pasien, terutama dalam serangan jantung, gangguan pernapasan atau gagal bernapas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.