Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabung Mesin Cuci Bisa Jadi Sarang Bakteri, Ini Cara Membersihkannya

Kompas.com - 05/05/2020, 18:25 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Mesin cuci menjadi perlengkapan rumah yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi pasangan yang sibuk bekerja di luar rumah. Agar fungsinya untuk membersihkan pakaian bisa optimal, perhatikan juga kebersihan mesin cuci.

Menjaga kebersihan mesin cuci memang berpengaruh pada kinerja dan daya tahannya. Selain itu, juga untuk mencegah timbulnya bakteri seperti E.coli dan Salmonela yang dapat muncul jika perangkat ini tidak terjaga higienitasnya.

“Membersihkan mesin cuci sebaiknya dilakukan minimal 2 kali dalam sebulan setelah mesin cuci digunakan dengan kapasitas maksimum. Karena penting diingat, jika mesin cuci yang digunakan dirawat dengan baik, pakaian yang dicuci pun pastinya akan lebih terjaga kebersihannya,” kata Customer Care Manager Beko Indonesia Tyo Sulistyo

Berikut adalah tips untuk menjaga kebersihan mesin cuci seperti dikutip dari rilis media yang dikirimkan Beko:

1. Cuci tabung bagian dalam
Setelah mencuci berbagai jenis pakaian kotor, tak jarang virus dan bakteri justru tertinggal di tabung mesin cuci. Karenanya, kebersihan bagian tabung mesin cuci perlu diperhatikan dengan seksama.

Produk mesin cuci generasi terbaru biasanya sudah memiliki fitur pembersihan mesin yang membantu kita menjaga kebersihannya secara praktis.

Tyo mengatakan, fitur drum clean yang terdapat pada mesin cuci front load Beko, membantu membersihkan serta membunuh kuman, bakteri dan virus yang kerap tertinggal pada tabung mesin cuci dengan mudah.

Baca juga: 4 Barang Ini Tak Boleh Masuk Mesin Cuci

2. Bersihkan bagian laci detergen dan filter mesin cuci
Sisa-sisa detergen kerap tertinggal di laci penyimpanan. Sedangkan bagian filter, acap kali tersumbat oleh serat kain yang menempel. Jika dibiarkan, bakteri dapat berkembang biak dan kinerja mesin cuci pun ikut terhambat.

Untuk membersihkan bagian ini, lepaskan laci tempat penyimpanan detergen dan filter mesin cuci, kemudian sikat dengan menggunakan sikat gigi bekas untuk menghilangkan sisa detergen dan serat kain, lalu bilas dan keringkan.

Ilustrasi mesin cuci.bestlifeonline.com Ilustrasi mesin cuci.

3. Pastikan pembuangan air tidak tersumbat
Menjaga pembuangan air tidak tersumbat, berarti membantu mesin cuci agar dapat bekerja secara optimal. Bagi pemilik hewan peliharaan, kadang bulu bulu hewan menempel pada pakaian dan tertinggal di tabung mesin cuci.

Bulu hewan peliharaan dapat membuat saluran pembuangan mesin cuci tersumbat dan dapat menghambat kinerja mesin cuci.

Baca juga: Cegah Mesin Cuci Sebarkan Kuman

4. Hindari tempat lembab
Mesin cuci seharusnya tidak diletakkan di tempat lembap seperti kamar mandi. Karena selain dapat merusak komponen mesin cuci sehingga menyebabkan karat, area yang lembap juga menjadi tempat berkembangbiaknya berbagai bakteri serta kuman penyebab penyakit.

5. Bersihkan karet pada bagian pintu mesin cuci
Karet pada bagian pintu mesin cuci juga harus rutin di lap atau dikeringkan setelah pemakaian mesin cuci.

Jika tidak dibersihkan, area ini sangat rentan muncul jamur dan menyebabkan bau tidak sedap. Selain itu bersihkan juga bagian luar mesin cuci. Bagian luar mesin cuci pun harus rajin kita bersihkan agar tidak kotor dan berdebu. Perhatikan juga kain yang digunakan. Hindari penggunaan kain basah karena dapat membuat mesin cuci konslet.

 

Baca juga: Ternyata, 5 Barang Ini Bisa Dibersihkan dengan Mesin Cuci

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com