Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Covid-19, Akankah Bersepeda Jadi "Kehidupan Normal" yang Baru?

Kompas.com - 06/05/2020, 10:55 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Negara-negara di seluruh Eropa mulai menggagas gerakan bersepeda untuk membuat orang bergerak lagi, setelah pihak berwenang melonggarkan pembatasan selama berminggu-minggu akibat pandemi Covid-19.

Hal itu dilakukan, antara lain karena beberapa negara membatasi penggunaan angkutan umum. Lalu, seruan untuk mengenakan masker sepertinya akan terus diberlakukan menyusul kelonggaran tadi.

Akibatnya, kegiatan bersepeda pun menjadi opsi -yang memang sudah meningkat menyusul kebiasaan orang menjaga jarak satu sama lain saat bepergian dan berolahraga.

Baca juga: Bersepeda Bisa Cegah Komplikasi Covid-19, Benarkah?

Spanyol misalnya, sebagai salah satu negara yang menerapkan aturan lockdown terketat dalam pandemi virus corona, sudah mulai meredakan kebijakannya. 

Alhasil, di Madrid -akhir pekan lalu misalnya, penduduk mengalir ke jalan-jalan untuk berolahraga dan merayakannya di seluruh kota.

Kebijakan bersepeda di Paris

Lalu, Perancis, yang juga menerapkan kebijakan lockdown, sedang bersiap untuk melonggarkan kebijakan itu pada 11 Mei mendatang.

Pemerintah di sana berencana untuk mendorong warga bersepeda agar tetap aman, dan juga untuk menjaga tingkat polusi yang membaik menyusul kebijakan lockdown. 

"Kami ingin dalam periode ini untuk mengambil langkah maju dalam budaya bersepeda," kata Élisabeth Borne, Menteri Transisi Ekologis dan Inklusif Perancis.

Baca juga: Perhatikan, Tips Atur Tinggi dan Sudut Sadel demi Nyaman Bersepeda

Negara ini memperkenalkan skema senilai 20 juta Euro sebagai bagian dari stimulasi terharap ajakan tersebut.

Dana tersebut akan digunakan untuk pelatihan bersepeda, tempat parkir sementara, dan ajakan perbaikan sepeda dengan subsidi senilai 50 euro di mekanik sepeda terdaftar.

Pemerintah Paris melarang mobil dari Rue de Rivoli -salah satu jalan utama ibukota, yang dikenal sebagai bagian dari tahap akhir kejuaraan Tour de France-, melintas di samping galeri Louvre dan Taman Tuileries.

Italia, Belgia, Inggris, dan Jerman

Di Milan dan Brussels pun, pemerintah setempat telah membuat jalur sepeda baru dan mencegah penggunaan mobil.

Di Brussels, akan ada 40 kilometer jalur sepeda baru, sementara Milan memperluas trotoar dan menambahkan 35 kilometer jalur sepeda.

Jerman juga terlibat dalam aksi serupa. Negara bagian Baden-Wuerttemberg menggandakan dana untuk sepeda dan jalur pejalan kaki menjadi 58 juta Euro.

Kemudian di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kepada para pemimpin regional untuk mendorong perjalanan dengan sepeda.

Baca juga: Manfaat Lain Bersepeda, Tingkatkan Kesehatan Mental

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com