Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2020, 12:11 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi


KOMPAS.com— Kebanyakan orang yang berpuasa selama bulan Ramadhan akan mengalami dehidrasi ringan, terutama jika cuaca panas.

Kondisi ini dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan, sembelit, dan kurang konsentrasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan satu persen dehidrasi (setara dengan kehilangan air dengan satu persen dari berat badan) akan menghasilkan efek negatif pada fungsi mental dan fisik.

Minum cairan sangat penting untuk setiap fungsi tubuh. Cairan membantu mengangkut nutrisi ke sel-sel tubuh, membersihkan bakteri dan racun dari kandung kemih, mempertahankan fungsi ginjal yang tepat, dan mencegah sembelit.

Hidrasi yang tepat dapat memaksimalkan performa, meningkatkan tingkat energi, dan menunda kelelahan otot.

Untuk mencegah dehidrasi selama puasa, berikut tips mengonsumsi cairan:

1. Utamakan air saat berbuka puasa

Mulailah berbuka puasa dengan dua gelas air. Setidaknya konsumsi 1,5 liter air (6 gelas) sepanjang malam sampai sahur.

Jangan minum semua air yang dibutuhkan sekaligus karena akan membuat ginjal stres. Caranya, bagi kebutuhan air dalam beberapa waktu, yaitu saat berbuka, setelah makan berat, setelah tarawih, dan sebelum tidur.

Baca juga: Cara Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh di Bulan Puasa agar Tak Dehidrasi

Bagi mereka yang bertanya-tanya apakah yang terbaik untuk minum air hangat atau dingin, ini adalah jawabannya: Jika kamu berkeringat, kepanasan atau baru saja selesai berolahraga, air dingin dengan cepat akan merehidrasi dan menyegarkan tubuh.

Air hangat di sisi lain akan membuat kita tak gampang haus dan akan membantu pencernaan. Air hangat membantu sirkulasi darah yang sangat nyaman sebagai pelemas otot dan membantu melawan sembelit.

2. Cairan lain yang dikonsumsi

Cairan tak hanya berasal dari air putih saja. Kamu bisa memberi tubuh cairan dengan mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak air, atau sup saat berbuka puasa maupun sahur.

Minuman berbasis susu:
Ide cerdas untuk dipertimbangkan adalah minum susu atau yogurt. Produk susu ini dapat menghidrasi dan menyediakan kalsium dan mineral serta vitamin lain yang mungkin kurang diasup pada makanan utama selama bulan suci ini.

Baca juga: Bahaya yang Mengintai Saat Buka Puasa dengan Makanan Cepat Saji

Sup:
Jangan melewatkan sup saat iftar, terutama jika dilarutkan dengan kaldu, karena tidak hanya menghidrasi tubuh tetapi juga memberi tubuh elektrolit yang hilang selama hari puasa.

Buah-buahan dan sayur-sayuran:
Buah-buahan dan sayuran keduanya mengandung air dan sarat dengan mineral, vitamin, dan antioksidan. Misalnya saja semangka, nanas, jeruk, mentimun, tomat, dan bayam.

Hati-hati dengan smoothie buah yang berisi susu, gula, kacang-kacangan, atau gandum karena mengandung kalori tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com