Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Henti Jantung, Penyebab Didi Kempot Meninggal Dunia

Kompas.com - 06/05/2020, 13:58 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Selama menunggu ambulans datang, lakukan pertolongan pertama berupa resusitasi jantung paru (RJP) atau yang sering disebut juga sebagai CPR.

Periksalah napas orang tersebut dan apabila napas tidak terdeteksi atau orang tersebut tidak bernapas dengan normal, segera mulai untuk melakukan kompresi dada dengan cara berikut ini:

  • Letakkan bagian bawah salah satu telapak tangan di tulang dada. Lalu, posisikan tangan lainnya di atas, dan masukkan jari-jemari tangan pada sela-sela jari tangan yang di bawah.
  • Dalam posisi lengan lurus dan siku terkunci, tekanlah dada dengan keras dengan kecepatan sebanyak 100-120 kali per menit dan kedalaman minimal 5 cm
  • Jika Anda pernah melakukan pelatihan RJP, periksa jalur napas orang tersebut dan berikan napas buatan sebanyak dua kali setiap 30 kompresi dada.
  • Namun jika belum pernah menerima pelatihan RJP, lanjutkan dengan melakukan kompresi dada. Pastikan dada sudah kembali ke posisi semula setelah ditekan, sebelum mulai tekanan berikutnya.
  • Lakukan terus pertolongan ini hingga petugas medis tiba.

Pada orang dengan henti jantung, petugas medis akan langsung menggunakan alat defibrilator untuk memberikan aliran listrik ke jantung, agar jantung bisa kembali berfungsi. Pertolongan akan terus dilanjutkan di perjalanan menuju rumah sakit.

Henti jantung memang gangguan mendadak yang bisa terjadi pada siapa saja. Namun, risiko terjadinya kondisi ini lebih besar pada orang yang sebelumnya sudah memiliki riwayat penyakit jantung.

Untuk menghindari henti jantung, jagalah kesehatan jantung dengan selalu menjalani gaya hidup yang sehat.

Baca juga: Apa Benar Olahraga Bisa Memicu Henti Jantung?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com