Selanjutnya, perlu adanya perubahan pola pikir. Tanamkan pada dirimu bahwa sendiri itu tidak apa-apa.
Situasi ini mungkin memang berat, terutama bagi para ekstrovert yang terbiasa bermain di luar dan senang dengan keramaian.
Jadikan rasa kesepian sebagai patokan bahwa artinya diri kita butuh seseorang untuk diajak berbicara.
"Sendiri itu enggak apa-apa dan punya rasa sepi enggak apa-apa, itu wajar," tutur Astrid.
Jangan lupa bahwa situasi yang kamu alami juga dirasakan oleh sebagian besar orang di dunia, sehingga kamu sebenarnya tidak sendiri.
Baca juga: Cara Mengatasi Kelelahan Selama Masa Karantina Saat Pandemi Covid-19
Sekali lagi, stres adalah kondisi yang wajar untuk situasi seperti saat ini. Namun, kita perlu pandai-pandai mengelolanya. Hindari stres berlebihan karena akan berpotensi memacu tubuh kita bekerja lebih keras.
Ketika stres, banyak fungsi diri yang terganggu. Misalnya, seseorang jadi malas makan, melewatkan berolahraga, tidak sempat berjemur, dan lainnya. Semua dampak tersebut bisa berujung pada menurunnya daya tahan tubuh.
Maka, jika merasa sudah membutuhkan bantuan, carilah pertolongan dari para ahli.
Baca juga: Jalan Kaki, Olahraga Terbaik Selama Masa Karantina di Tengah Pandemi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.