Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Gigi seperti Apa yang Dianggap Darurat dan Perlu ke Dokter Gigi?

Kompas.com - 08/05/2020, 15:28 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Demi menekan penyebaran Covid-19, banyak dokter yang juga ikut mengurangi aktivitas praktiknya, termasuk dokter gigi.

Bagi masyarakat yang memiliki masalah gigi namun tidak mendesak, disarankan untuk tidak pergi ke dokter gigi di masa pandemi dan melakukan pengobatan sendiri terlebih dahulu.

Kecuali jika kita memiliki masalah yang memerlukan tindakan dokter gigi, misalnya pendarahan, gigi patah, atau infeksi.

Namun, ketika kita mengalami sakit gigi, kondisi seperti apa yang membuat sakit tersebut dianggap darurat dan butuh penanganan dokter?

Drg. Vita Nurvitasari dari Evaray Medikaloka Dental Clinic menjelaskan, sakit gigi yang sudah memerlukan tindakan oleh dokter gigi biasanya sudah mengganggu tidur dan makan.

Dari skala 1-10, sakit gigi yang memerlukan penanganan adalah sakit gigi di atas skala 5.

"Skala 5-10 sudah masuk tindakan yang harus dilakukan di dokter gigi," kata Vita dalam Muslimah Creative Stream Fest 2020, Jumat (8/5/2020).

Sakit gigi yang sudah tergolong darurat akan terasa sangat berdenyut dan muncul sekalipun tanpa rangsangan.

"Kalau linu muncul ketika makan manis atau minum dingin, itu biasanya skalanya masih 1-5, bisa ditangani di rumah," lanjutnya.

Kumur hingga konsultasi online

Jika skala sakit gigimu masih dalam skala 1-5, kamu bisa fokus pada pembersihan gigi. Selain mencoba berkumur dengan air garam, cobalah melakukan pembersihan di area gigi yang sakit menggunakan sikat berbulu halus, obat kumur non-alkohol atau benang gigi.

Sebab, rasa sakit gigi biasanya muncul jika ada makanan yang mungkin terselip di antara gigi dan menekan gusi.

Hindari penggunaan tusuk gigi untuk mengambil makanan yang menyangkut di sela gigi. Penggunaan tusuk gigi disebut malah akan menekan makanan ke gusi, bukan justru mengeluarkannya. Kondisi ini akan membuat gigi semakin sakit.

Jika sikat gigi dirasa kurang mampu mengeluarkan sisa makanan yang terselip, kamu bisa menggunakan benang gigi atau dental floss.

Cobalah belajar menggunakannya, baik melalui informasi literatur maupun video. Saat ini juga tersedia benang gigi yang menggunakan batang, sehingga kita tidak perlu repot mengukur panjang benang yang diperlukan dan memasukkan benang tersebut ke sela gigi.

Hindari mengonsumsi sembarang obat untuk mengatasi sakit gigi. Kamu bisa memanfaatkan fitur konsultasi online dengan dokter gigi untuk mengetahui obat mana yang kamu perlukan dan berapa dosisnya.

"Lalu dibantu konsultasi online dengan dokter, nanti dokter akan memberikan resep obat sesuai dengan keadaannya," kata Vita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com