Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2020, 08:57 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Penutupan sekolah dapat memperburuk kesenjangan akses pendidikan. Siswa miskin dan rentan merupakan pihak paling terdampak oleh penutupan sekolah.

Pendidikan mungkin tidak menjadi prioritas utama, karena sering kali harus bersusah payah memenuhi kebutuhan dasar.

"Lamanya waktu belajar yang hilang dapat membuat banyak siswa sulit menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai tingkatan kelas yang diharapkan,” ucap dia.

Baca juga: Simak, 7 Cara Nikmati Akhir Pekan Selama Masa Pandemi Corona

Situasi ini dapat menimbulkan risiko terhadap pembangunan sosial dan ekonomi Indonesia.

Jumlah anak putus sekolah pun dapat meningkat akibat kesulitan yang dihadapi anak dan remaja untuk kembali dan tetap bersekolah setelah penutupan sekolah.

“Belum lagi kontraksi ekonomi yang berlangsung dalam waktu lama," imbuh Angga.

Kondisi ini juga berdampak pada anak-anak penyandang disabilitas.

Mereka sulit belajar dari jarak jauh dengan efektif, karena sering memerlukan kontak fisik dan emosional dengan guru.

Belum lagi, kelompok ini harus mengandalkan alat-alat dan terapi khusus agar dapat belajar dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com