KOMPAS.com - Sebuah penelitian mengungkapkan fakta yang mengejutkan tentang orang-orang yang suka mencuri, menggertak, dan berbohong.
Hasil penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal The Lancet Psychiatry, Februari 2020.
Disebutkan, orang yang suka mencuri, menggertak, dan berbohong mempunyai otak lebih kecil dibandingkan dengan orang kebanyakan.
Perilaku antisosial yang persisten semacam itu ternyata, menyebabkan perubahan abnormal pada struktur otak.
Baca juga: Bermain Drum Berdampak Positif Bagi Kerja Otak
Kesimpulan ini juga mendapatkan bukti, orang yang menunjukkan perilaku antisosial, mempunyai perbedaan neuropsikologis yang mendasarinya.
Perilaku tersebut antara lain, berbohong, mencuri, impulsif, agresi, dan kurang perhatian terhadap orang lain.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan memindai dan menganalisis hasil MRI dari 700 orang.
Para sukarelawan tersebut dibagi dalam tiga kelompok, yang dikategorikan berdasarkan perilaku mereka.
Kelompok pertama adalah orang-orang yang tidak memiliki riwayat perilaku antisosial yang persisten.
Kelompok kedua adalah orang dengan gangguan perilaku antisosial hanya pada masa remaja.
Baca juga: Yang Terjadi pada Otak Ketika Kita Berhenti Pakai Make Up
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.