Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2020, 14:02 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Hypebeast

KOMPAS.com - Sebagai upaya untuk mengendurkan aturan lockdown, banyak negara mencari teknologi canggih untuk membantu membatasi penyebaran virus corona.

Salah satu negara, yaitu Singapura, telah meminta bantuan Boston Dynamics dan robot anjingnya bernama Spot untuk membantu mengingatkan social distancing di taman-taman di Singapura.

Seperti dilansir laman Reuters, negara itu menempatkan Spot di taman pusat pada hari Jumat (8/5/2020) sebagai bagian dari masa uji coba dua minggu.

Baca juga: The Lovot, Robot yang Didesain untuk Orang Kesepian

Jika Spot menemukan pengunjung taman yang tidak mematuhi aturan, ia akan mengatakan dengan suara wanita yang lembut.

"Mari kita menjaga Singapura tetap sehat. Untuk keselamatan kita dan bagi orang-orang di sekitar kita, beri jarak setidaknya satu meter. Terima kasih."

Terlebih lagi, Spot yang dikendalikan dari jarak jauh dapat memperkirakan jumlah orang di taman.

Namun, petugas taman menyatakan kameranya tidak akan melacak individu atau merekam data pribadi.

Singapura menjadi salah satu negara yang paling terdampak di Asia Tenggara karena Covid-19.

Berdasarkan data dari worldometers.info, saat ini jumlah kasus Covid-19 di Singapura mencapai 23.822 kasus, dengan 21 orang meninggal dunia.

Baca juga: Belajar dari Singapura, Masyarakat Diminta Tidak Panik Hadapi Covid-19

Sebagai upaya menurunkan tren tersebut, pemerintah setempat telah menyarankan warganya agar tidak meninggalkan rumah mereka kecuali untuk berbelanja bahan makanan, dan selalu memakai masker di ruang publik.

Olahraga di luar rumah diizinkan, namun setiap orang harus melakukannya seorang diri.

Spot adalah robot kedua di Singapura yang difungsikan untuk mengingatkan orang-orang terkait jarak sosial di area publik.

Sementara, robot dalam bentuk mobil kecil digunakan di reservoir terdekat untuk mengingatkan pengunjung agar "jangan berkeliaran" dan "berkerumun tidak diperbolehkan."

Baca juga: Akankah Social Distancing Berlangsung hingga Tahun 2022?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Hypebeast
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com