Banyak dari kita berharap banyak dengan kehidupan setelah pandemi.
Menurut Mills, penting untuk membiarkan diri untuk ikhlas dan menerima bahwa fakta hari ini tidak seperti apa yang sebelumnya kita rencanakan.
Tak masalah jika ada rutinitas yang harus berubah atau ada rencana yang tidak bisa kita jalankan. Anggaplah, situasi ini sebagai rahmat yang diberikan kepada kita.
Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki hari ini.
3. Menemukan masa transisi
Carilah kebiasaan baru untuk membantumu melalui masa transisi dari bekerja di kantor dengan di rumah.
4. Membatasi konsumsi berita
Darnell merekomendasikan kita agar mengurangi konsumsi berita di tengah pandemi, dan mungkin bisa juga mengambil "libur" selama 1-2 hari.
Setelah itu, tanyakan pada diri sendiri apakah ada perubahan perasaan? Adakah perubahan pola tidur menjadi lebih baik? Apakah kamu menjadi bisa lebih fokus?
Baca juga: Work from Home Membuat Waktu Kerja Terasa Lebih Lama
5. Mencari ketenangan
Cobalah menenangkan sistem saraf dengan cara-cara seperti bermeditasi, mendengarkan lagu-lagu relaksasi atau melakukan pernapasan diafragma.
"Cara-cara itu bisa melawan efek stres dan deregulasi," ungkap Darnall.
6. Sadari adanya peningkatan tuntutan
Bahkan hal kecil seperti mengambil barang belanjaan dari rumah tetangga sudah bisa membuat sebagian orang stres.
Banyak dari kita yang merasa mendapatkan tuntutan lebih besar. Seperti harus mengajari anak yang libur dari sekolah, merawat anggota keluarga yang sakit, hingga mengurus rumah tangga.
Demi mencegah rasa cemas dan stres, cukup pahami adanya tuntutan-tuntutan tersebut dalam rutinitas "normal baru" kita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.