Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Jika Harus Lakukan CPR di Tengah Pandemi Covid-19?

Kompas.com - 14/05/2020, 14:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di saat seseorang pingsan dan tidak dapat bernapas secara normal, metode CPR (cardiopulmonary resuscitation) bisa membantu menyelamatkan hidup, sebelum petugas kesehatan tiba di tempat.

CPR biasanya dilakukan dengan cara memeriksa saluran udara korban, melakukan kompresi dada, dan memberikan napas penyelamatan dari mulut ke mulut.

Namun, di tengah pandemi virus corona, melaksanakan tahap standar CPR dapat meningkatkan risiko penyebaran infeksi.

Baca juga: Pedoman CPR untuk Serangan Jantung

Oleh karena itu, beberapa organisasi telah mengeluarkan pedoman terbaru tentang cara melakukan CPR dalam kondisi saat ini.

Health and Safety Executive (HSE) di Irlandia menyatakan, jika seseorang pingsan di tempat umum, kita harus memeriksa tanda-tanda kehidupan dan napas mereka.

Namun, kita tidak boleh memeriksanya dengan menempatkan telinga atau pipi kita di dekat mulut korban.

Ketika kita menghubungi nomor darurat, kita harus memberi informasi mengenai kondisi bahwa orang yang tidak sadarkan diri bisa saja menderita Covid-19.

Kita pun harus menjauhkan tangan dari wajah setiap saat, dan jika melakukan CPR, lakukan kompresi dada.

Baca juga: Ada Lansia Pingsan di Depannya, Pria Ini Lepas Masker dan Beri Napas Buatan

"Jika ada risiko infeksi yang dirasakan, kita perlu meletakkan kain atau handuk di atas mulut dan hidung orang tersebut dan mencoba CPR serta defibrilasi dini (mengembalikan normalitas jantung) sampai bantuan datang."

Demikian pernyataan HSE, yang juga menyarankan penggunaan defibrilator eksternal otomatis sesegera mungkin --prosedur yang harus dilakukan responden pertama.

Setelah melakukan CPR, bersihkan tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbasis alkohol.

Sementara itu, British Heart Foundation menyebut adanya perubahan metode CPR selama pandemi. Hal ini terdiri dari lima langkah:

1. Meminta tolong

2. Menghubungi nomor darurat

3. Tidak mendekatkan wajah, dan gunakan handuk atau pakaian untuk menutupi mulut dan hidung korban

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com