KOMPAS.com - Talas ungu bukan makanan yang asing bagi orang Indonesia. Olahannya pun tak hanya dikonsumsi setelah direbus saja, tapi menjadi banyak menu makanan dan minuman dengan nama “taro”.
Rasanya manis dengan tekstur seperti kentang. Kelebihannya lagi, talas ungu adalah sumber serat dan nutrisi yang bermanfaat.
Dalam 132 gram atau satu cangkir talas ungu, kandungan nutrisinya adalah:
Dengan kandungan nutrisi seperti di atas, artinya mengonsumsi talas ungu bisa menjadi sumber serat, potasium, dan magnesium.
Tak hanya itu, talas ungu yang kaya akan serat juga membuat rasa kenyang lebih lama dan bisa jadi pilihan menu sarapan.
Baca juga: 5 Umbi-umbian yang Baik Dikonsumsi dan Manfaatnya
Beberapa manfaat talas ungu untuk kesehatan di antaranya:
1. Mengendalikan kadar gula darah
Meskipun talas ungu termasuk dalam sayuran pati, karbohidratnya bermanfaat dalam mengendalikan kadar gula darah karena mengandung serat dan resistant starch yang baik untuk pencernaan.
Selain itu, serat juga merupakan jenis karbohidrat yang tidak terserap sehingga tidak berdampak pada kadar gula darah.
Menurut penelitian, konsumsi 42 gram serat per hari dapat menurunkan kadar gula darah hingga 10 mg/dl pada penderita diabetes tipe 2.
Dengan demikian, talas ungu bisa jadi pilihan karbohidrat yang tetap aman untuk kadar gula darah.
2. Mengurangi risiko penyakit jantung
Masih berkat kandungan seratnya yang unik, talas ungu bisa mencegah seseorang terkena penyakit jantung.
Dalam sebuah riset, tambahan 10 gram serat per hari bisa menurunkan risiko seseorang meninggal akibat penyakit jantung hingga 17%.
Terlebih, talas ungu mengandung lebih dari 6 gram serat per sajian 132 gram, dua kali lipat dari kentang. Karbohidrat resistant starch dalam talas ungu juga menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.