KOMPAS.com - Tahun 2017, dalam sebuah penelitan yang dilakukan oleh Stanford University terungkap bahwa Indonesia termasuk negara yang warganya paling malas berjalan kaki.
Padahal, manfaat jalan cepat sangat baik untuk kesehatan. Tak hanya menekan risiko obesitas, tapi juga baik untuk metabolisme tubuh.
Negara-negara yang ada di peringkat atas didominasi negara maju seperti Jepang, Ukraina, dan Rusia. Sementara Indonesia, Arab Saudi, Malaysia, juga Afrika Selatan berada di urutan terbawah.
Berjalan 10.000 langkah sehari disebut sebagai yang paling ideal dalam menjalani gaya hidup sehat. Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan – atau kemauan – untuk memenuhi target harian itu.
Baca juga: Negara Manakah yang Penduduknya Paling Malas Berjalan?
Jika tidak memungkinkan berjalan 10.000 langkah per hari, kenapa tidak mencoba jalan cepat atau alternatifnya: Interval Walking Training (IWT)?
Manfaat jalan cepat bagi tubuh
Berjalan 10.000 langkah dalam sehari mungkin terasa berat bagi sebagian orang. Tapi jangan khawatir, selalu ada alternatif untuk mengatasinya. Salah satunya adalah jalan cepat atau Interval Walking Training (IWT).
Dalam konsep jalan cepat atau IWT, yang diukur bukan berapa langkah yang berhasil ditempuh. Sebaliknya, ini adalah metode berjalan dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat demi mendapatkan manfaatnya.
Sebelumnya, kita simak dulu beberapa manfaat jalan cepat bagi kesehatan:
Baca juga: Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan Tidak Sulit, Asal...
Mengenal Interval Walking Training
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.