Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/05/2020, 18:41 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Sejak dipromosikan oleh Dr. Oz, dokter Amerika yang sangat terkenal berkat acara televisinya, ekstrak kopi hijau mulai digunakan oleh banyak orang. Terutama sebagai suplemen untuk menurunkan berat badan.

Selain itu, kopi hijau juga dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan. Mulai dari membantu mencegah diabetes, menurunkan hipertensi, serta mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Bagaimanakah fakta-fakta sebenarnya tentang manfaat kopi hijau tersebut?

Kopi hijau vs kopi biasa

Kopi hijau sebenarnya adalah biji kopi yang belum dipanggang. Ketika dipanggang, warnanya akan menjadi coklat seperti biji kopi yang biasa kita minum.

Biji kopi mengandung antioksidan, kafein, dan asam klorogenat. Kandungan terakhir ini adalah zat yang dipercaya bisa membantu dalam penurunan berat badan dan mengatasi penyakit. Sayangnya, sebagian besar asam klorogenat hilang saat biji kopi dipanggang.

Minum kopi biasa yang mengandung kafein, dapat meningkatkan metabolisme tubuh antara 3-11%.

Nah, konsumsi kopi hijau dipercaya akan menambah manfaat ini karena asam klorogenat dapat mengurangi penyerapan karbohidrat di saluran pencernaan. Berkat itu, kopi hijau lebih cepat mengurangi berat badan sekaligus menurunkan kadar gula darah.

Baca juga: Bagaimana Membuat Kopi Jadi Lebih Sehat

Kopi hijau sebagai suplemen diet

Penelitian mengenai efek kopi hijau terhadap manusia sudah beberapa kali dilakukan. Salah satunya, studi selama 12 minggu yang diikuti oleh 30 partisipan dengan berat badan berlebih.

Partisipan dibagi menjadi dua kelompok. Semuanya tidak diminta untuk mengubah gaya hidup, baik pola makan maupun aktivitas fisiknya.

Hanya saja, satu kelompok diminta minum kopi instan biasa. Sementara kelompok lainnya mengonsumsi kopi instan yang sama, namun ditambah ekstrak kopi hijau.

Dalam jangka waktu 12 minggu, kelompok yang hanya minum kopi instan biasa rata-rata mengalami penurunan bobot sebanyak 1,7 kg.

Sedangkan kelompok yang mengonsumsi kopi biasa ditambah estrak kopi hijau rata-rata mengalami penurunan berat badan sebanyak 5,4 kg. Kadar lemak tubuh mereka pun berkurang sebanyak 3,6% dibanding dengan kelompok kopi biasa yang hanya turun 0,7%.

Beberapa riset lain juga menyimpulkan adanya penurunan berat badan signifikan pada orang-orang yang mengonsumsi ekstrak kopi hijau. Meski demikian, perlu dicatat bahwa semua riset ini didanai oleh perusahaan yang berbisnis kopi hijau.

Baca juga: Minum Kopi Bisa Cegah Kenaikan Berat Badan di Masa Libur Panjang

Kopi hijau mencegah diabetes

Sebuah penelitian di Australia menemukan bahwa mengonsumsi 3-4 cangkir kopi tanpa kafein yang memiliki kandungan asam klorogenat setiap hari, bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebanyak 30%.

Manfaat tersebut muncul karena asam klorogenat merupakan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan. Zat antioksidan akan melawan radikal bebas yang merusak sel tubuh sekaligus membantu regulasi gula darah.

Berdasarkan riset tersebut, diasumsikan bahwa kopi hijau yang mengandung lebih banyak asam klorogenat akan memiliki manfaat lebih besar dalam menurunkan risiko diabetes tipe 2. Akan tetapi, harap diingat bahwa asumsi ini belum dibuktikan lewat percobaan terhadap manusia.

Kopi hijau membantu menurunkan tekanan darah

Suatu penelitian di Jepang membuktikan bahwa konsumsi kopi hijau mampu menurunkan tekanan darah. Riset yang dilakukan selama 12 minggu ini meminta para partisipan untuk mengonsumsi ekstrak kopi hijau sebanyak 140 mg tiap hari.

Hasilnya, pada orang dewasa dengan hipertensi ringan, tekanan sistolik mereka turun sampai 5mmHg dan tekanan diastolik turun hingga 3mmHg.

Namun penelitian ini juga memberi peringatan bahwa manfaat tersebut belum tentu didapatkan oleh semua penderita tekanan darah tinggi.

Bagi orang yang mengidap sensitivitas terhadap kafein, konsumsi ekstrak kopi hijau akan menimbulkan efek yang sama dengan konsumsi kopi biasa, yaitu meningkatnya tekanan darah.

Kopi hijau mengurangi gejala alzheimer

Asam klorogenat memiliki efek stimulasi otak yang lebih ringan dibanding kafein. Dengan demikian, zat ini dianggap bisa meningkatkan mood dengan efek samping yang lebih ringan dibanding kafein, yang berupa kegelisahan dan iritabiltas.

Namun perlu diingat bahwa penelitian tentang manfaat kopi hijau untuk stimulasi otak tersebut baru dilakukan terhadap hewan.

Ekstrak kopi hijau mampu mempertahankan metabolisme otak yang normal pada tikus-tikus. Hal ini termasuk penting karena penurunan metabolisme otak menjadi salah satu indikator adanya risiko Alzheimer.

Namun masih butuh penelitian lebih lanjut pada manusia untuk membuktikan manfaat kopi hijau dalam pencegahan penyakit Alzheimer.

Sejauh ini, belum diketahui dengan pasti mengenai keamanan mengonsumsi ekstrak kopi hijau untuk jangka panjang.

Bagi yang ingin mencobanya, waspadai efek kafeinnya yang sama seperti kopi biasa. Mulai dari susah tidur, jantung berdebar, gangguan lambung, sakit kepala dan gelisah.

Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik agar penggunaan kopi hijau menjadi lebih aman dan sesuai dengan kondisi masing-masing. Semoga bermanfaat!

Baca juga: Manfaat Minum Kopi, Tidak Hanya Penahan Kantuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com