Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main Video Game Tingkatkan Rasa Bahagia Selama Karantina

Kompas.com - 17/05/2020, 20:40 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com — Sesaat setelah pemerintah Australia mengumumkan lockdown dan menjalankan protokol kesehatan untuk memutus penularan virus corona mulai 16 Maret sampai 22 Maret, penjualan konsol game melonjak 285,6 persen. Padahal, sebelumnya penjualan menurun dari bulan ke bulan.

Lonjakan penjualan juga dialami oleh game fisik, yakni sebesar 278,5 persen, seperti yang dirilis oleh Doom Eternal dan Animal Crossing: New Horizons.

Covid-19 jelas berdampak pada kebiasaan belanja kebanyakan orang. Angka penjualan hardware dan software video game pun meroket.

Lima besar penjualan terbanyak untuk game terutama adalah game yang bisa dimainkan banyak orang, misalnya saja Call of Duty, FIFA, dan Mario Kart yang masing-masing dari mereka juga mengalami peningkatan penjualan sebesar 200 persen.

Game-game ini bukan hanya soal melarikan diri dari kenyataan, tetapi tentang pergi ke suatu tempat bersama.

Baca juga: PUBG Mobile Musim Ke-13 Dimulai, Ini Hadiah yang Bisa Didapat di Royale Pass

Bagi mereka yang tidak suka bermain, video game mungkin dipandang sebagai permainan yang hanya dimainkan remaja dan buang-buang waktu.

Di era segala hal selalu diukur, kita didorong menggunakan teknologi untuk melacak dan mengoptimalkan diri kita tanpa henti, bahkan mereka yang menikmati video game mungkin merasa bersalah karena jadi kurang produktif.

Berbeda dengan anggapan tersebut, video game terbukti membantu memenuhi kebutuhan psikologis mendasar, dan karenanya memiliki nilai yang sangat besar untuk segala usia.

Apa yang orang butuhkan

Menurut teori self-determination, setiap orang memiliki tiga kebutuhan psikologis, yakni

1. Otonomi, yakni tentang perasaan memiliki pilihan, dapat bertindak sesuai dengan nilai-nilai, dan mengejar tujuan yang bermakna.

2. Kompetensi, adalah tentang perasaan efektif dan mampu mengatasi masalah.

3. Keterkaitan, adalah tentang perasaan terhubung dengan orang lain.

Ilustrasi video gameIstimewa Ilustrasi video game

Terpenuhinya kebutuhan psikologis dasar ini akan mengarah pada kesejahteraan dan motivasi yang lebih besar.

 

Jika terjebak di dalam rumah karena pandemi telah mengurangi kebahagiaan, hal itu antara lain disebabkan oleh berkurangnya kepuasan satu atau lebih dari kebutuhan ini.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com