Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rakyat dalam Merchandise Starbucks Indonesia

Kompas.com - 18/05/2020, 13:14 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Pada tahun 2002, perusahaan kopi asal Seattle, Starbucks, membuka gerai pertamanya di Plaza Indonesia. Kini, 18 tahun kemudian, kehadirannya ditandai dengan peluncuran serangkaian merchandise bertema ‘Folklore City Collection’.

Koleksi cerita rakyat yang diambil dari berbagai kota dan daerah di Indonesia itu hadir dalam rupa tumbler, Starbucks Card, serta buku album untuk koleksi Starbucks Card. Selanjutnya akan diikuti dengan perilisan mug, tote bag dan boneka bearista.

“Pada kesempatan ini, Starbucks menghadirkan warisan budaya melalui 12 desain yang menggambarkan cerita rakyat dan legenda, seperti Si Pitung, Bawang Merah Bawang Putih, Timun Mas, Raden Alit, dan tokoh lainnya, serta landmark di beberapa daerah tempat Starbucks berada,” jelas Liryawati, chief marketing officer, PT Sari Coffee Indonesia.

Desain ‘Folklore City Collection’ merupakan karya ilustrator muda Hezky Kurniawan. Desain khas dan ikonik yang ia ciptakan merupakan salah satu wujud lain akan kecintaannya terhadap kekayaan budaya Indonesia yang tertuang dalam seni lukis cerita rakyat yang artistik.

Berikut tema yang bisa diperoleh di gerai-gerai Starbucks di seluruh Indonesia:

Cenderawasih

Kweiya terpisah dari keluarganya. Di tengah kesendirian, ia memintal benang untuk membuat sayap. Suatu hari sang ibu akhirnya menemukan Kweiya yang telah menjadi seekor burung.

Tidak ingin terpisah lagi, sang ibu kemudian ikut berubah menjadi seekor burung Cenderawasih dan terbang pergi bersama anaknya.

Garuda Wisnu Kencana

Garuda bertekad untuk membebaskan ibunya dari perbudakan. Perjalanannya membawa ia melewati banyak petualangan: bertarung melawan saudara tirinya, Naga, mencari air keabadian Tirta Amartha, serta menjadi pelayan dan tunggangan setia Dewa Wisnu.

Tangkuban Perahu

Sangkuriang hendak meminang Dayang Sumbi, namun dengan satu syarat, ia harus membuat danau dan perahu dalam satu malam. Sangkuriang hampir berhasil, tetapi Dayang Sumbi memperdayanya.

Kesal dengan perkejaannya yang gagal, Sangkuriang menendang perahunya sampai terbalik yang kemudian membesar dan menjadi Gunung Tangkuban Perahu.

Si Pitung

Jagoan legendaris dari Jakarta, Si Pitung, adalah seorang pemberani, ahli bela diri pencak silat, dan kebal peluru. Ia meminta dari orang kaya dan memberikan hasilnya kepada yang membutuhkan. Ini membuatnya diberikan gelar ‘jagoan rakyat kecil’.

Putri Mandalika

Putri Mandalika yang cantik menjadi rebutan banyak pemuda untuk dipinang. Merasa bahwa memilih satu pemuda akan menimbulkan perpecahan, Putri Mandalika melompat ke laut. Lalu muncul ratusan cacing berwarna-warni, diduga merupakan jelmaan sang putri.

Sawerigading

Pangeran Sawerigading dan kembarannya, Putri We Tenriabeng, dipisahkan sejak lahir karena adanya ramalan bahwa mereka akan jatuh cinta setelah dewasa.

Ketika ramalan itu terbukti, sang pangeran diutus ke negeri Tiongkok untuk mencari putri yang persis seperti adiknya.

Danau Toba

Toba menemukan seekor ikan ajaib yang berubah menjadi seorang putri cantik. Sebelum menikahinya, Toba diminta berjanji untuk tidak pernah memberitahukan asal-usulnya.

Suatu hari, karena marah kepada anaknya, Toba melanggar janjinya. Akibatnya hujan besar turun, yang akhirnya menjadi Danau Toba.

Raden Alit

Petualangan Raden Alit dimulai saat mencari sang adik, Putri Dayang Bulan. Sang putri diculik dan hendak dinikahkan dengan Malim Hitam.

Raden Alit mencapai Negeri Salek Alam tepat pada waktunya dan bertarung melawan Malim bersaudara. Akhirnya ia melemparkan Malim bersaudara ke langit dan membebaskan Dayang Bulan.

Bawang Merah Bawang Putih

Bawang Putih bertemu dengan seorang nenek yang meminta bantuan. Sebagai imbalan, ia diberikan sebuah labu yang berisi berbagai perhiasan berharga.

Kakak tirinya, Bawang merah, ingin mendapatkan harta yang lebih banyak. Ia meniru sang adik, tetapi meminta labu yang lebih besar. Namun, ternyata labu tersebut berisi ular-ular berbisa.

Timun Mas

Lahir dari sebuah mentimun ajaib yang diberikan oleh raksasa Buto Ijo, Timun Mas tumbuh menjadi gadis muda yang cerdas dan pemberani.

Mendekati hari ulang tahunnya yang ke-17, Timun Mas mencoba kabur dari Buto Ijo dengan berbekal empat benda ajaib: biji mentimun, jarum, garam dan terasi.

Keong Mas

Putri Candra Kirana dikutuk menjadi seekor keong mas. Suatu hari ketika sedang memancing, seorang nenek menemukannya. Mereka hidup berdua dan saling menjaga.

Pada akhirnya, tunangan Candra Kirana, Raden Inu Kertapati menemukan mereka, sekaligus menghilangkan kutukannya.

Roro Jonggrang

Bandung Bondowoso memenangkan sebuah perang dan jatuh cinta kepada putri raja yang ia kalahkan, Roro Jonggrang. Untuk menyatakan cintanya, Bandung Bondowoso membangun seribu candi.

Ketika Roro Jonggrang menggagalkan usahanya, Bandung Bondowoso marah dan mengutuknya menjadi arca di antara candi Prambanan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Dalam rangka merayakan Starbucks 18th Anniversary, Starbucks meluncurkan koleksi eksklusif "Folklore City Collection" yang sudah tersedia di seluruh gerai! Dengan pilihan 12 desain spesial yang memiliki warisan budaya masing-masing, koleksi merchandise Folklore City Collection terdiri dari Tumbler, Starbucks Card dan buku album untuk menyimpan koleksi Starbucks Card. Pilihan 12 desain juga mewakili kota di mana terdapat gerai Starbucks, lho! Khusus untuk member Starbucks Rewards, dapatkan bonus hingga 50 Stars* untuk pembelian Tumbler edisi ini. *Syarat dan ketentuan promo Starbucks Rewards : - Pembelian 1 Tumbler, dapat bonus 10 Stars, pembelian 2 Tumblers, dapat bonus 25 Stars, pembelian 3 Tumblers atau lebih, dapat bonus 50 Stars dan kupon Reward 50% off untuk minuman -Penawaran berlaku 1x per transaksi (tidak berlaku untuk kelipatan jumlah pembelian) -Tidak berlaku untuk aktivasi Starbucks Card -Selama persediaan masih ada -Periode program: 18 – 24 Mei 2020

A post shared by Starbucks Indonesia (@starbucksindonesia) on May 16, 2020 at 10:19pm PDT

Baca juga: Ini yang Menjadikan Starbucks Tanah Abang Berbeda

Menurut Anthony Cotan, presiden direktur PT Sari Coffee Indonesia, keterlibatan Starbucks di tengah masyarakat adalah ambisi dan cita-cita yang membuat perusahaan ini terus melangkah maju.

“Sejak kehadiran pertama kami di Indonesia pada tahun 2002, kami menyadari pentingnya relasi yang terjalin antara setiap partner (sebutan untuk karyawan) dengan masyarakat. Kami merasa senang dapat menjadi bagian masyarakat,” jelas Anthony Cotan.

Anthony menambahkan, “Untuk menunjukkan dukungan kepada masyarakat, kami terus memberikan dorongan dan semangat melalui produk dan minuman Starbucks yang kami berikan kepada para garda terdepan selama bulan April dan Mei, dan berencana untuk menjaga hubungan berkelanjutan dengan mereka yang mendedikasikan dirinya untuk pelayanan kepada masyarakat.”

Saat ini Starbucks ada di 32 kota di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 4.800 partner (karyawan), di 450 gerai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com