Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Ragam Batik Garutan dalam Desain Koko "Slim Fit"

Kompas.com - 18/05/2020, 14:03 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam tradisi Indonesia, baju koko kerap digunakan para pria muslim untuk pergi ke masjid ataupun saat perayaan hari besar seperti Idul Fitri.

Biasanya baju berwarna putih, dengan bordir di beberapa bagian, dengan cutting sederhana.

Namun kini, seiring berkembangnya teknologi dan selera fashion, baju koko lebih beragam. Bahkan, bisa digunakan sebagai daily wear.

Baca juga: Tampil Keren dengan Baju Koko untuk ke Masjid dan Juga Ngantor

Seperti baju koko yang diproduksi Fatih Indonesia. Sang pemilik brand, Fahmi Hendrawan mengatakan, Fatih mengembangkan baju koko pria modern.

“Desainnya out of the box, warnanya gak kaku dan lebih kontemporer,” ujar Fahmi saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Jika biasanya warna baju koko didominasi putih, Fatih menawarkan warna yang lebih kontemporer.

Seperti warna merah, hitam, beberapa warna biru, hijau, coklat dan lainnya. Uniknya, warna yang menarik ini, dibalut dengan sentuhan batik Garutan.

Baca juga: Cerita Baju Koko Black Panther yang Masih Diburu Jelang Lebaran...

“Kenapa batik Garutan? Karena saya orang Garut,” tutur Fahmi.

Motif batik garutan yang digunakannya ia buat sendiri. Sejak pendiriannya tahun 2015 hingga sekarang, sudah puluhan motif batik yang dibuat.

Fahmi Hendrawan, founder Fatih IndonesiaDOKUMENTASI PRIBADI Fahmi Hendrawan, founder Fatih Indonesia

Bahkan logo Fatih Indonesia pun ia jadikan motif batik. Motif-motif ini memperkuat brand Fatih cepat berkembang dan diminati banyak orang.

“Penjualan tiap bulan 5.000-6.000 pieces. Kalau di Ramadhan bisa melonjak. Namun karena tahun ini ada corona, saya tidak memasang target tinggi,” ucap dia.

Jika melihat penjualan tahun lalu, pada Ramadhan kali ini ia menargetkan penjualan di angka 10.000 pieces. Namun karena pandemi corona, targetnya menjadi 5.000-6.000.

Baca juga: Cerita Baju Koko, dari Tui-Khim hingga Surjan

Penurunan target ini dikarenakan daya beli masyarakat menurun. Selain itu, ia hanya mengandalkan online store.

Sedangkan bazar yang biasanya ramai di bulan Ramadhan tidak bisa digelar karena alasan yang sama.

“Pembelinya berasal dari seluruh Indonesia dan berbagai negara seperti Malaysia, Jepang, Rusia, dan lainnya,” ungkap dia.

Slim fit

Keunggulan lainnya dari baju koko Fatih Indonesia adalah cutting-nya. Ia menggunakan cutting slim fit untuk mengejar pasar pria urban usia 25-40 tahun kelas menengah ke atas.

“Baju ini didesain untuk pria yang melek penampilan. Baik itu motifnya, pattern, desain, cocok untuk pria urban,” imbuh lulusan MBA ITB ini menjelaskan.

Ada beberapa jenis baju yang ia tawarkan dengan harga berkisar Rp 400.000-750.000. Bagi yang penasaran bisa langsung mengunjungi website mereka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Fatih Indonesia (@fatih_indonesia) on Apr 28, 2020 at 2:00am PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com