Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2020, 15:47 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bekerja sama dengan TikTok meluncurkan kampanye #MudikOnline.

Kampanye yang dimulai 15 Mei 2020 ini diluncurkan untuk mengurangi penyebaran virus corona (Covid-19).

“Berbagai pihak perlu bekerjasama untuk dapat menyebarkan pesan larangan mudik secara lebih luas dan memberikan solusi alternatif kepada masyarakat.”

Baca juga: Jangan Nekat Mudik Jelang Ramadhan, Ini Bahayanya

Hal itu disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo dalam video conference, Senin (18/5/2020).

Salah satu solusi kreatif yang ditawarkan adalah program #MudikOnline.

Melalui program ini, masyarakat bisa tetap terhubung dengan keluarga di kampung halaman dan merayakan Idul Fitri, meski tetap melakukan physical distancing.

Kampanye #MudikOnline di TikTok meliputi berbagai kegiatan yang mengajak pengguna tetap berbahagia, dan bersemangat menyambut Idul Fitri serta merasakan suasana mudik secara online.

Kepala Kebijakan Publik TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina, Donny Eryastha mengatakan, di tengah pandemi, TikTok menjadi ajang bagi keluarga berkumpul dan berkreasi bersama.

Baca juga: Mungkinkah Virus Corona Menempel di Sepatu?

“Kita bisa melihat banyak pengguna mengajak kakek dan nenek atau orangtua mereka untuk kolaborasi dalam video kreatif,” tutur Donny.

Lewat #MudikOnline ini pihaknya berusaha membantu mendekatkan orang-orang tercinta yang jauh serta memberikan semangat dalam menghadapi pandemi.

Berdasarkan data “Digital 2020: Indonesia” dari Hootsuite, jumlah pengguna mobile internet mencapai 171 juta. Jumlah ini cenderung meningkat selama pandemi.

Dengan tren ini, sejumlah kepala daerah turut memberikan dukungan atas program #MudikOnline.

Salah satunya, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui videonya di akun TikTok milik Gugus Tugas.

Baca juga: Adaptasi atas Normal Baru dalam Pandemi Corona

"Jika ada dua pilihan antara membawa kebaikan dengan silaturahmi, dan mencegah kematian dengan tidak mudik, maka pilihlah yang kedua dan tidak memberikan penularan."

"Selamat mudik digital, selamat mudik melalui teknologi," tutur Ridwan dalam videonya.

Untuk mengikuti kampanye #mudikonline, pengguna dapat membuat video singkat berdurasi 15-60 detik.

Kemudian, manfaatkan fitur duet untuk berkolaborasi dengan keluarga yang tinggal berjauhan dalam membuat video.

“Tunjukkan bagaimana Anda dan keluarga akan menghabiskan waktu #mudikonline. Tambahkan juga musik #mudikonline untuk menambah suasana khas hari Idul Fitri,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com