Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Dunning-Kruger Effect, Orang Sok Pintar yang Merasa Tahu Segalanya

Kompas.com - 18/05/2020, 16:36 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Di dunia ini, tentu ada saja orang yang merasa sok pintar. Dalam psikologi, orang-orang yang merasa dirinya pintar bisa saja terkena Dunning-Kruger Effect.

Orang yang mengalami efek tersebut akan merasa unggul dari segi pengetahuan maupun kemampuan yang dimilikinya.

Akan tetapi, ia tak menyadari jika pengetahuan dan kemampuannya itu masih jauh berada di bawah orang lain.

Dunning-Kruger Effect adalah suatu bias kognitif atau kekeliruan dalam menilai dan berpikir mengenai kemampuan yang dimiliki.

Orang tersebut percaya bahwa ia lebih pintar dan lebih mampu daripada kenyataannya. Ini terjadi karena kombinasi antara kesadaran diri yang buruk dan kemampuan kognitif yang rendah sehingga membuatnya terlalu tinggi dalam menilai kemampuan diri sendiri.

Orang dengan Dunning-Kruger Effect akan berbicara panjang lebar mengenai suatu topik dan menyatakan bahwa dirinya benar sementara pendapat orang lain salah.

Meski orang lain tak tampak tertarik dengan yang dibicarakannya, ia akan terus mengoceh dan mengabaikan ketidaktahuannya.

Efek ini pertama kali digambarkan oleh dua psikolog sosial, yaitu David Dunning dan Justin Kruger.

Dalam serangkaian penelitian, orang-orang yang memiliki hasil yang rendah pada tes tata bahasa, humor, dan logika justru menilai dirinya memiliki kemampuan yang lebih tinggi dan orang lain sangatlah buruk.

Padahal, rendahnya pengetahuan atau kemampuan yang ia miliki membuatnya tak dapat mengenali tingkat keterampilan dan kompetensi orang lain, sehingga secara konsisten memandang dirinya lebih baik, lebih mampu, dan lebih berpengetahuan. Selain itu, ia juga tak mampu mengenali kesalahan diri sendiri.

Baca juga: 3 Strategi Cerdas Hadapi Rekan Kerja Menyebalkan dan Sok Tahu

Dampak Dunning-Kruger Effect

Umumnya, orang dengan Dunning-Kruger Effect memang memiliki kepercayaan diri yang luar biasa.

Ketika ia memiliki secuil informasi mengenai suatu topik, ia merasa sangat berpengetahuan dan menjadi ahli. Ia juga bisa saja memercayai informasi yang salah dan dengan percaya diri menyebarkannya pada orang lain.

Dunning dan rekan-rekannya melakukan percobaan dengan memberi pertanyaan kepada peserta mengenai istilah-istilah pada politik, biologi, fisika, dan geografi.

Disisipkan pula istilah yang dibuat-buat dan tak memiliki arti. Akan tetapi, sekitar 90% peserta menyatakan bahwa mereka memahami istilah-istilah buatan tersebut.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com