Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2020, 16:38 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian orang masih tetap berolahraga meski sedang menjalani ibadah puasa Ramadhan.

Ada pun olahraga selama bulan puasa dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.

Ditambah lagi, saat ini kita tengah berada pada situasi pandemi Covid-19, di mana kebugaran dan daya tahan tubuh menjadi modal untuk mencegah penularan virus.

Baca juga: Bugar dan Sehat dengan 5 Menit Olahraga Tiap Hari

Namun, jika setelah berolahraga kita merasa pusing, apa penyebabnya?

Sport Medicine Specialist dari Slim + Health Sports Therapy, dr. Michael Triangto, Sp.KO menjelaskan beberapa kemungkinan yang menyebabkan kondisi tersebut.

1. Olahraga terlalu berat

Olahraga yang dianjurkan selama berpuasa adalah olahraga intensitas ringan hingga sedang.

Olahraga yang terlalu berat di bulan puasa bisa menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi atau kadar gular darah terlalu rendah.

"Bahkan tidak saat berolahraga pun, dalam keadaan puasa saja pasti dehidrasi karena tidak minum dari pagi."

"Lalu tidak makan siang dan ngemil jam 10.00 dan jam 16.00. Kadar gula darah drop, dong."

"Itu saja sudah menyebabkan sakit kepala," kata Michael kepada Kompas Lifestyle, Senin (18/5/2020).

Baca juga: Gerak Aktif Dapat Memperpanjang Usia? Ini Tips Olahraga saat Berpuasa di Masa Pandemi

Michael menyarankan untuk mengutamakan jenis olahraga aerobik atau olahraga yang memiliki ciri khas intensitas ringan, memiliki gerakan berulang dan durasinya panjang.

Beberapa di antaranya adalah jalan keliling kompleks perumahan, bersepeda statis, bersepeda keliling kompleks, hingga jalan di atas treadmill.

Meski begitu, karena bertujuan untuk meningkatkan kesehatan tubuh, maka olahraga seringan apa pun sebetulnya akan berdampak positif terhadap tubuh, selama polanya terprogram dan dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing individu.

2. Kurang asupan

Penyebab lain dari pusing setelah berolahraga adalah asupan gizi di pagi hari, atau saat sahur tidak cukup untuk digunakan berolahraga.

Asupan yang cukup bukan berarti kita harus makan banyak, melainkan bergizi seimbang.

Ada pun ketika santap sahur, kita dianjurkan untuk makan seimbang. Artinya, makanan kita mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral.

"Kita harus atur asupan yang cocok, bukan berarti harus makan sebanyak-banyaknya ya," ungkap Michael.

Baca juga: Rekomendasi Olahraga untuk Cegah Hipertensi

Mencegah pusing saat berolahraga

Memilih waktu olahraga yang tepat menjadi salah satu solusi. Dengan demikian, jika merasa lapar atau haus setelah berolahraga, menunggu waktu berbuka tidak terlalu panjang.

Beberapa orang memilih berolahraga setelah berbuka dengan anggapan sudah mendapatkan suntikan energi. Namun, Michael justru tidak menganjurkan itu.

"Malam hari ada kemungkinan tubuh kita masih aktif. Yang saya khawatirkan adalah kesulitan tidur dan kesulitan tidur dapat berdampak pada terlambat sahur," kata dia.

Jika memang kepala sudah terasa pusing sebelum berolahraga, maka ada baiknya kamu menunda sesi olahraga tersebut.

Jika pusing masih terasa hingga 2-3 hari, konsultasikanlah pada dokter. Masa pandemi mungkin bukanlah waktu yang ideal untuk pergi ke klinik atau rumah sakit.

Namun, kamu masih bisa memanfaatkan platform lainnya, misalnya telemedicine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com