KOMPAS.com - Saat ini, jumlah kasus Covid-19 telah mencapai 4,8 juta kasus di seluruh dunia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,8 juta orang dinyatakan sembuh. Hal ini membuat kita berharap pandemi Covid-19 akan segera berakhir.
Namun, kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Soumya Swaminathan, telah mengingatkan tidak ada akhir yang cepat untuk pandemi Covid-19, meskipun jika akhirnya vaksin tersedia dalam waktu 12 bulan.
Baca juga: Banyak Orang Lupa Hari di Tengah Pandemi Covid-19, Kamu Juga?
Seperti dilaporkan CNBC, di webinar The Financial Times Global Boardroom pada hari Rabu, Swaminathan menyebut, "saya katakan dalam jangka waktu empat hingga lima tahun, kita baru bisa mengendalikan virus ini."
Komentar Swaminathan menyurutkan mereka yang berharap virus bisa segera hilang di tahun depan.
Swaminathan mengatakan, sejumlah faktor memengaruhi bagaimana kita dapat mengendalikan virus, termasuk tindakan pengendalian, kemungkinan virus bermutasi, dan penemuan vaksin.
Dia mencatat, meski vaksin adalah jalan keluar terbaik, ada sejumlah besar ketidakpastian yang dapat memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi angka penyebaran virus corona.
Menemukan vaksin baru adalah langkah pertama. Selain itu, logistik untuk membuat vaksin dan mendistribusikannya kepada lebih dari 7 miliar orang di seluruh dunia adalah tugas yang sangat besar.
Baca juga: 3 Tempat yang Harus Dihindari Saat Masa Karantina Usai
Swaminathan bukan satu-satunya pejabat WHO yang mengingatkan tentang pandemi ini.
Pada acara terpisah, direktur eksekutif program kedaruratan WHO, Dr. Mike Ryan, menyebut Covid-19 kemungkinan tidak akan hilang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.