"Karena kita tidak terbiasa melihatnya. Ya, kita hanya belum terbiasa melihatnya."
"Tapi desain tersebut akan menjawab setiap masalah yang dapat kita bayangkan. Termasuk munculnya kabut di balik masker. Apa yang kita lakukan dengan itu?"
"Orang-orang ini terbiasa berurusan dengan hal-hal tersebut," kata Mayer menjelaskan.
Sementara itu, Oakley sebagai mitra yang digandeng dalam persiapan ini, dikenal telah memiliki pengalaman dalam merancang kacamata yang kuat, dan tidak akan berkabut.
Baca juga: 3 Cara Mencegah Kacamata Berembun Saat Memakai Masker
"Kacamata Oakley semacam itu sudah biasa digunakan di dunia militer," kata Mayer lagi.
Di sisi lain, Mayer juga menyarankan pemain -yang mungkin memiliki faktor risiko tinggi, untuk terus-menerus menyadari bagaimana menghindari dari infeksi Covid-19 ini.
"Untuk pemain seperti itu, lepaskan helm, lalu pakai masker setelah itu, dan sebisa mungkin terus jaga jarak sosial ketika tidak berada di lapangan."
"Lalu, menggunakan hidrasi sekali pakai, apakah air, Gatorade, apa pun itu - maksud saya, mereka juga harus memerhatikan setiap detil kecil," ungkap dia.
"Sebab, siapa pun yang punya risiko. Jadi saya amat menyarankan mereka untuk beratensi, religius, dan terbuka. Dengan komitmen penuh untuk meminimalkan kemungkinan penyebaran virus," tegas Mayer.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.