Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Jitu Ariel Tatum Jaga Kesehatan Mental Hadapi Cyber Bullying

Kompas.com - 19/05/2020, 16:26 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menjadi pesohor dengan banyak pengikut di media sosial tentu tak selamanya mendatangkan pengalaman yang menyenangkan.

Komentar sinis, bahkan sarkas pun kerap dikeluarkan oleh warganet seperti tanpa sensor hingga memerahkan kuping.

Ariel Tatum salah satunya. Aktris dan penyanyi kelahiran 8 November 1996 juga tak luput dari masalah serupa.

Baca juga: Yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak Alami Cyber Bullying

Beruntung, perempuan cantik ini ternyata memiliki tips untuk menjaga kesehatan mentalnya, agar bisa bertahan dalam serangan cyber bullying di media sosial.

“Saya sudah berdamai dengan itu (komentar negatif) sejak SMP. Sekarang sudah tidak lagi terganggu.”

Begitu kata Ariel dalam video conference Kampanye #RealTalk Instagram, Selasa (19/5/2020).

Ariel menjelaskan, dulu saat terganggu dengan cyber bullying, ia kerap membaca komen komen negatif itu, sebelum menghapusnya.

Ada kalanya, dia juga membalas komentar itu satu per satu. Ia ingin menjelaskan pada netizen, apa yang mereka sampaikan mereka salah.

Baca juga: Ubah Pola Pikir Negatif demi Hidup Bahagia

Namun lama-kelamaan ia berpikir, ada hal yang sulit diubah, yakni penilaian keliru netizen.

Barulah dia sadar, dan akhirnya memilih untuk belajar iklas.  “Tangan kita cuma dua, gak mungkin menutup mulut semua orang."

"Yang bisa kita lakukan, tutup kuping sendiri. Gak usah dipusingkan,” tutur Ariel.

Jika hal buruk itu berpengaruh pada kesehatan mental, segeralah pergi ke ahlinya, seperti psikolog.

Jangan ragu, karena kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. “Kenapa kalau sakit fisik kita langsung ke dokter, tapi kesehatan mental kita mikir-mikir,” tutur dia lagi.

Hal ini juga terjadi karena stigma yang terbangun di masyarakat. Ketika seseorang datang ke psikolog, masyarakat melabeli orang itu mengalami gangguan jiwa.

Padahal, gangguan mental bisa terjadi pada siapa pun. Itulah mengapa, ia menyuarakan “Lets End the Shame” beberapa waktu lalu.

Langkah itu diambilnya untuk mematahkan stigma di masyarakat terkait kesehatan mental.

Baca juga: Cyber Bullying Bisa Memicu Keinginan untuk Bunuh Diri

Sebelum ini, Ariel juga sempat mengungkapkan kondisi kesehatan mentalnya.

Ia mengaku mengidap Borderline Personality Disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang.

Kondisi ini membuatnya berulang kali mencoba bunuh diri. Namun dukungan keluarga, sahabat, menguatkannya untuk melewati hal ini.

Di luar itu, yang paling berpengaruh pada proses terapi BPD adalah diri sendiri. Berbagai informasi kesehatan mental pun ia bagikan di media sosial sebagai bahan edukasi.

Pandemi Covid-19

Ariel mengungkapkan, di masa pandemi Covid-19 ini, kesehatan mental jelas harus dijaga. Sama dengan yang lain, pandemi ini membuatnya jenuh.

Untuk menyiasatinya, ia bercocok tanam, mengikuti beberapa short course, atau menjalankan hobi yang tidak bisa dilakukan saat sibuk.

Baca juga: Menenangkan Diri Selama Pandemi dengan Meditasi

Jika memang bingung mau melakukan apa lagi, kata Ariel, bisa dengan mencari kebahagiaan di dalam kegiatan yang ada.

Misalnya, dia harus bersih-bersih setiap hari, maka ia akan mencari kebahagian dari membersihkan rumah tersebut.

“Buat orang yang super sibuk, cara menjaga kesehatan mental bisa dengan meditasi,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com