KOMPAS.com - Banyak aspek dalam kehidupan kita yang akan sepenuhnya berubah setelah pandemi Covid-19, termasuk bagaimana kita berolahraga.
Setelah berbulan-bulan berada di rumah, mereka yang giat berolahraga merasakan kebutuhan untuk meregangkan otot dan mempercepat detak jantung, di luar rumah.
Namun, langkah apa yang diperlukan untuk mencegah penularan Covid-19?
Terutama setelah para ahli mengingatkan, virus yang menginfeksi 4,8 juta orang di seluruh dunia ini tak bisa dihindari.
Baca juga: Cegah Virus Corona, #MudikOnline Aja Yuk...
Associate Profesor Dr Bavornrit Chuckpaiwong, Dekan di College of Sports Science and Technology di Mahidol University, Thailand, memberi penjelasannya.
Menurut Bavornrit, meskipun kita bisa berolahraga di taman demi mendapatkan udara segar, tapi tidak berarti kita dapat kembali berolahraga dengan "gaya" yang sama seperti kondisi normal.
"Jarak sosial tetap sangat penting," kata dia.
"Sekalipun ada kebijakan baru dan protokol yang lebih longgar, tidak berarti olahraga dapat dilanjutkan dengan cara yang sama," kata Bavornrit.
Saat membicarakan olahraga, keringat bukan titik yang menjadi persoalan, namun permukaan dan benda serta udara yang dihirup seseorang yang perlu diperhatikan.
Hal itu disebutkan oleh Dr Jeerasak Thanaboon, dokter spesialis ortopedi dan olahraga di CGH Hospital.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.