KOMPAS.com - Ada banyak alasan yang mendasari seorang perempuan berani melakukan suntik silikon payudara atau prosedur lain untuk mengubah ukuran payudaranya.
Mengingat efek samping yang bisa menyertai, keputusan ini harus diambil matang-matang dengan pertimbangan atas segala konsekuensinya. Jika tidak, bisa menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan.
Opsi suntik silikon payudara bisa jadi pilihan karena harganya lebih terjangkau ketimbang filler seperti kolagen atau gel dari hyaluronic acid (restylane).
Ketika seseorang melakukan suntik silikon payudara, artinya bentuk payudara bisa berubah permanen.
Sayangnya, jika ada efek samping pun bisa berlangsung permanen.
Tidak berlebihan jika menyebut silikon sebagai bom waktu karena belum teruji klinis aman digunakan untuk keperluan kosmetik.
Tak hanya di payudara, suntik silikon di area lain seperti wajah juga bisa mengakibatkan efek samping.
Bahkan, reaksi silikon ini bisa muncul hingga 25 tahun kemudian sejak pertama kali melakukan suntik silikon.
Tidak ada yang bisa memprediksi kapan efek samping akan terjadi.
Beberapa efek samping suntik silikon payudara adalah:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.