Sama seperti sabun pembersih kewanitaan yang membuat pH alami sekitar vulva dan vagina terganggu, baby oil juga bisa mengundang infeksi jamur.
Baca juga: Sejarah Pelumas Seks, dari Air Liur hingga Ubi Jalar
Bisa merusak kondom
Bagi yang bercinta dengan kontrasepsi seperti kondom, menggunakan baby oil untuk pelumas dapat merusak kondom berbahan latex dengan cepat.
Bahkan menurut penelitian, kondom bisa rusak hanya dalam hitungan menit setelah terkena baby oil atau minyak lainnya.
Jika kondom rusak atau robek, artinya perlindungan seksual yang diberikan tidak maksimal. Hal ini berisiko menyebabkan infeksi menular seksual atau hamil bagi yang sedang tidak ingin memiliki keturunan.
Bahkan jika baby oil tidak terkena langsung dengan kondom, semisal digunakan saat masturbasi dilanjutkan dengan bercinta tanpa membilasnya terlebih dahulu, bahan latex dari kondom tetap bisa hancur.
Meninggalkan bekas di sprei dan pakaian
Sama seperti jenis minyak lainnya, baby oil untuk pelumas dapat meninggalkan bekas di sprei dan pakaian atau jenis kain apapun. Apabila sudah terkena, sulit untuk menghilangkannya.
Merusak sex toys
Tak hanya kondom, menggunakan baby oil untuk pelumas juga dapat merusak sex toys yang digunakan. Utamanya, sex toys yang berbahan silikon, karet, latex, atau plastik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.