Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2020, 22:35 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

3. Mengurangi konsumsi gula

Setelah lama kelaparan karena puasa, tubuh kita mengarahkan kita ke sumber-sumber dengan karbohidrat tinggi, yaitu makanan manis, sehingga gula darah kita dapat dengan cepat kembali ke tingkat normal.

“Namun, untuk mencegah kenaikan berat badan dan menghindari penyimpangan yang berhubungan dengan gula darah, ada baiknya mengonsumsi kandungan gula alami buah-buahan (bukan pemanis/gula buatan)," ujar Cerit.

"Dengan rasa yang khas dan rasa manis yang kaya, kurma bisa menjadi pilihan yang baik untuk semua kebutuhan pencuci mulut,” lanjutnya.

4. Mencegah sembelit

Makanan seperti kurma dengan serat tinggi punya peran penting dalam diet sehat. Agar semuanya berjalan lancar, ahli diet merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 20 hingga 30 gram serat sehari.

Penelitian telah menunjukkan, bahwa meningkatkan asupan serat meningkatkan volume tinja dan mempersingkat waktu transit usus, sehingga membantu mencegah sembelit yang menakutkan.

Di bulan Ramadhan, kamu bisa memanfaatkan kandungan serat kurma yang kaya untuk membantu pencernaan dan mencegah sembelit, yang merupakan efek samping karena berkurangnya konsumsi makanan dan air selama berpuasa.

Baca juga: 10 Manfaat Makan Ikan yang Menyehatkan bagi Tubuh

5. Bagus untuk kesehatan jantung

Kurma dikenal sebagai sumber kalium yang sangat baik, mineral penting yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.

Kalium terlibat dalam memastikan konduksi saraf, mengatur denyut nadi dan tekanan darah kita.

Penelitian mengungkapkan, bahwa diet kaya kalium membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke.

6. Mencegah penyakit mata karena usia

Kurma juga mengandung senyawa yang membantu menghentikan perkembangan penyakit mata terkait usia.

Penelitian telah menunjukkan, bahwa kurma merupakan sumber kuat zeaxanthin dan lutein, yang merupakan jenis karotenoid yang ada di jaringan mata dan memiliki sifat antioksidan.

Oleh karena itu, senyawa-senyawa ini dianggap berguna dalam mencegah perkembangan katarak dan degenerasi makula (makula: bagian tengah retina) pada individu lansia.

Baca juga: 7 Cara Konsumsi Madu untuk Menurunkan Berat Badan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com