Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2020, 11:07 WIB

KOMPAS.com - Perdebatan tentang seberapa efektif penggunaan masker kain di tengah pandemi masih berlanjut.

Namun, studi baru menegaskan argumen para profesional medis dan pejabat pemerintah bahwa memakai masker wajah memang mengurangi penularan virus secara signifikan.

Eksperimen yang dilakukan tim di Hong Kong menemukan tingkat penularan virus corona melalui droplet pernapasan turun sebanyak 75 persen ketika masker bedah digunakan.

"Efektivitas memakai masker terhadap pandemi virus corona sangat besar," kata Dr. Yuen Kwok-yung, ahli mikrobiologi Universitas Hong Kong yang membantu menemukan virus SARS pada tahun 2003.

Studi ini dirilis departemen mikrobiologi di The University of Hong Kong, dan media setempat menyatakan akan dipublikasikan dalam jurnal medis Clinical Infectious Diseases. Ukuran sampel juga dilaporkan dalam digit ganda.

Baca juga: Mencuci Masker Kain Tak Boleh Sembarangan, Begini Caranya

Kesimpulan tim peneliti muncul setelah adanya informasi yang saling bertentangan dari badan kesehatan dunia tentang masker wajah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mempertanyakan efektivitas masker di luar pengaturan medis.

Sementara, pemerintah di banyak negara  yang awalnya mengatakan tak perlu memakai masker karena tenaga kesehatan kekurangan, kemudian mendorong masyarakat memakai masker kain.

Sejumlah penumpang duduk di dalam rangkaian KRL di Stasiun Tangerang, Banten, Sabtu (18/4/2020). Kementerian Perhubungan memutuskan tidak memberhentikan sementara kegiatan operasional KRL Jabodetabek saat PSBB melainkan hanya membatasi jumlah penumpang di KRL.ANTARA FOTO/FAUZAN Sejumlah penumpang duduk di dalam rangkaian KRL di Stasiun Tangerang, Banten, Sabtu (18/4/2020). Kementerian Perhubungan memutuskan tidak memberhentikan sementara kegiatan operasional KRL Jabodetabek saat PSBB melainkan hanya membatasi jumlah penumpang di KRL.

Percobaan pada hamster

Dalam studinya, tim peneliti dari Hong Kong membandingkan hamster di dua kandang. Satu kelompok hamster terinfeksi Covid-19 dan yang lainnya sehat. Kemudian tim peneliti menciptakan tiga skenario berbeda.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com