KOMPAS.com - Latihan pull-up selalu diperlihatkan sebagai gerakan olahraga untuk menunjukkan kekuatan seseorang. Namun, latihan pull-up tidak hanya untuk unjuk otot dan kekuatan, tetapi juga memiliki beragam manfaat bagi tubuh.
Seperti latihan lainnya, manfaat pull-up yang paling utama adalah untuk melatih kekuatan otot. Akan tetapi, apakah kamu tahu otot apa yang dilatih dan apa saja manfaat pull-up lainnya?
Pull-up merupakan salah satu latihan kekuatan otot bagian atas yang praktis untuk dilakukan. Kita dapat membuat pull-up bar sendiri ataupun membelinya di toko peralatan olahraga.
Berikut adalah beberapa manfaat pull-up yang bisa kita rasakan.
1. Menguatkan otot punggung
Manfaat pull-up yang paling utama adalah menguatkan otot punggung. Anda tidak perlu khawatir karena pull-up menjangkau berbagai bagian otot belakang, seperti otot trapezius, otot antara bahu dan leher, serta otot disekitar tulang punggung.
2. Menambah kekuatan pegangan
Kekuatan dalam menggenggam atau memegang benda sangat penting saat berolahraga, khususnya olahraga angkat beban.
Latihan pull-up dapat membantu kita untuk bisa melakukan olahraga lainnya yang membutuhkan kekuatan genggaman dengan lebih optimal.
Selain membantu berolahraga, latihan pull-up juga dapat membantu aktivitas sehari-hari yang dilakukan, seperti mengangkat belanjaan dan membuka tutup kaleng.
3. Menguatkan otot lengan dan bahu
Tidak hanya otot punggung, otot lengan dan bahu juga dilatih kekuatannya melalui latihan pull-up. Bahkan, manfaat pull-up yang satu ini masih tetap bisa dirasakan meskipun Anda hanya bergelantungan di pull bar.
Baca juga: Melatih Otot Punggung Selama di Rumah demi Cegah Sakit Punggung
4. Melatih persendian
Jangan salah, manfaat pull-up tidak hanya sekedar meningkatkan kekuatan otot, tetapi juga membantu melatih persendian. Anda tidak hanya menggerakkan berbagai macam otot saat melakukan pull-up, tetapi juga persendian di dalam tubuh.
5. Menjaga kesehatan tubuh
Menjalani latihan kekuatan, seperti pull-up, dapat membantu mengurangi lemak di perut dan mengatur kadar gula darah pada diabetes tipe 2.
Latihan pull-up juga dipercaya dapat mengurangi nyeri punggung akibat fibromialgia dan artritis.
6. Meningkatkan kekuatan tubuh dan stamina
Manfaat pull-up lainnya adalah membantu meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh. Saat melakukan latihan ini, Anda harus mengangkat keseluruhan berat tubuh yang sudah pasti dapat meningkatkan kekuatan.
Latihan kekuatan sangat berperan dalam perkembangan tulang yang kuat dan sistem kardiovaskular yang sehat.
7. Baik untuk kesehatan mental
Selain baik untuk kesehatan fisik, pull-up juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Latihan kekuatan dapat membantu mengurangi kelelahan, gejala depresi, dan kecemasan.
Selain itu, latihan kekuatan juga dapat meningkatkan fungsi kognitif dan self-esteem atau keberhargaan diri. Namun, masih dibutuhkan riset lebih lanjut mengenai manfaat pull-up terhadap kesehatan mental.
Baca juga: Latih Kekuatan Otot Selama #DiRumahAja dengan 5 Gerakan Ini
Bagaimana cara melakukan pull-up yang benar?
Anda tidak akan bisa mendapatkan manfaat pull-up jika melakukan gerakannya secara salah. Alih-alih melatih kekuatan otot, Anda malah bisa mengalami cedera.
Hal penting yang perlu dilakukan sebelum memulai latihan pull-up adalah memastikan bahwa pull bar tidak ketinggian dan dapat diraih, serta tidak terlalu pendek sampai membuat kaki tetap menapak di lantai saat sedang bergelantungan.
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan gerakan pull-up yang benar.
Saat melakukan gerakan pull-up, jangan mengangkat atau menurunkan badan terlalu cepat dan pastikan tidak menggenggam pull bar terlalu lebar dan membiarkan sikut menjauhi badan.
Gerakan ini dilakukan dengan otot lengan, bahu, dan punggung, karenanya jangan menggunakan momentum dari tubuh bagian bawah untuk bisa naik ke atas. Tarik tubuh ke atas menggunakan otot lengan, punggung, dan bahu.
Manfaat olahraga pull-up sangat beragam bagi kesehatan, mulai dari melatih kekuatan otot sampai meningkatkan kesehatan mental.
Apabila Anda baru pertama kali melakukan pull-up, pastikan gerakan yang dilakukan sudah benar dan secara perlahan naikkan badan.
Jika tubuh terasa nyeri setelah melakukan pull-up, istirahatkan badan selama beberapa hari sebelum memulai latihan pull-up kembali.
Lakukanlah olahraga pull-up setidaknya dua sampai tiga kali dalam seminggu. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menjalani latihan pull-up bila memiliki kondisi medis tertentu.
Baca juga: Panduan Kalistenik untuk Pemula, Membentuk Otot Tanpa Harus Nge-Gym
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.