Silaturahmi Virtual, Cara Aman Ber-Lebaran Saat Pandemi

KOMPAS.com – Pandemi memang tak harus mengubah tradisi Lebaran, termasuk bersilaturahim dengan teman dan kerabat, tetapi caranya yang berubah agar sesuai dengan protokol kesehatan.

Tradisi sungkeman dan berjabat tangan, misalnya untuk sementara bisa diganti dengan isyarat sopan seperti menangkupkan tangan dan menggangguk, sehingga tidak ada kontak fisik.

Acara kunjungan silaturahim juga untuk sementara bisa dilakukan dengan melakukan “silaturahim virtual” lewat aplikasi percakapan di gawai atau media sosial.

Hal tersebut juga akan dilakukan oleh pasangan selebritas Gilang Ramadhan dan Shahnaz Haque tahun ini. Mereka bahkan sudah beberapa kali melakukan buka puasa virtual dengan keluarga besarnya.

“Karena saya dan Gilang sudah yatim piatu, jadi kalau Lebaran memang hanya silaturahim ke kakak atau adik. Dengan adanya pandemi ini, kami justru makin sering berkomunikasi secara online, justru lebih mesra,” kata Shahnaz.

Untuk acara Lebaran, wanita yang laris sebagai presenter ini sudah menyiapkan beberapa kegiatan, selain silaturahim virtual.

Baca juga: Sambung Kebersamaan Ramadhan dengan Silaturahmi Virtual selama Pandemi Covid-19

“Kami membuat kartu ucapan Lebaran secara virtual yang unik, supaya enggak template jadi yang menerima juga akan merasa spesial,” kata ibu tiga anak ini.

Shahnaz mengatakan, bentuk kartu yang sudah dibuatnya adalah menampilkan foto-foto lama dengan orang yang akan dikirimkan kartu sehingga lebih personal.

Ia juga berencana untuk menikmati santapan Idul Fitri bersama-sama keluarganya yang terpisah kota secara virtual.

Tidak hanya itu, Gilang juga membuat lagu dan mengirimkannya kepada kerabat dan sahabat lewat media sosial.

“Sebagai musisi saya berusaha mencari ide-ide kreatif selama di rumah. Sekarang setelah lebih dari dua bulan sudah terbiasa, bahkan makin hari makin menikmati,” kata Gilang.

Agar silaturahim virtual berjalan lancar, Shahnaz memberikan tips agar kita membuat daftar siapa yang akan disapa sehingga semua yang ingin dituju tidak ada yang terlewat.

“Tulis apa yang akan dikatakan di depan kamera supaya semua pesan tersampaikan dengan baik,” kata wanita yang aktif jadi pengajar komunikasi ini.