Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Kalap Makan Saat Lebaran Bisa Bikin Kesehatan Tubuh Drop

Kompas.com - 22/05/2020, 11:13 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umat Islam segera menyambut hari raya Idul Fitri. Lebaran tahun ini mungkin akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena sebagian besar orang akan merayakannya di rumah.

Meski begitu, ada satu kebiasaan yang mungkin tidak akan berubah, yaitu sesi santap menu Lebaran.

Tak sedikit yang akhirnya kalap dan menyantap segala sajian yang tersedia di depan mata.

Baca juga: Ciri-ciri Seseorang Memiliki Gangguan Kalap Makan

Ternyata, kebiasaan menyantap menu masakan Lebaran secara berlebihan bisa membuat kesehatan tubuh kita drop atau menurun, lho.

Nutrition Expert YOUVIT gummy multivitamin, Puteri Aisyaffa, menjelaskan, kalap dalam mengonsumsi masakan di perayaan Idul Fitri bisa membuat sistem pencernaan kita kaget atau shock.

“Selama sebulan kan tubuh kita sudah terbiasa dengan ritme jam makan tertentu, kalau saat Lebaran makannya tidak terkontrol, tubuh kita akan berusaha menyeimbangkan ke ritme makan yang berbeda."

"Ini bisa memengaruhi kenaikan asam lambung secara mendadak, walaupun orang itu tidak punya riwayat penyakit lambung sebelumnya,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas Lifestyle.

Untuk menghindari badan drop saat Lebaran, Aisya memberikan beberapa tips nutrisi yang bisa kamu terapkan, di antaranya:

1. Hindari mengonsumsi kue kering saat perut kosong

Hampir semua kue kering menggunakan margarin atau mentega yang mengandung lemak trans. Lemak trans merupakan salah satu lemak jahat yang dapat memengaruhi kenaikan asam lambung.

Dalam jangka panjang, konsumsi makanan tinggi lemak trans juga akan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

Baca juga: Ingat, Bijaklah Saat Santap Makanan Khas Lebaran...

2. Hindari makanan tinggi lemak

Beberapa menu masakan tinggi lemak, seperti gulai, gorengan, jeroan, dan lain-lain. Selain meningkatkan berat badan, banyak makanan tinggi lemak dalam jangka pendek dapat meningkatkan risiko penyakit lambung.

Pada beberapa kasus, makanan tinggi lemak juga memengaruhi peningkatan tekanan darah yang sangat cepat.

3. Kurangi minuman manis 

Minuman dengan gula buatan tambahan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Kondisi tersebut bisa membuat badan lebih cepat lemas karena kadar gula darah yang tidak stabil.

Baca juga: Berat Badan Bertambah Usai Lebaran? Begini Cara Mengatasinya...

4. Konsumsi air putih sebelum makan

Air putih memiliki manfaat yang sangat bagus sebagai "kendaraan" untuk mengeluarkan limbah dan racun dari dalam tubuh.

Selain itu, air putih juga berfungsi membawa nutrisi dalam sistem peredaran darah. Dianjurkan untuk minum air putih 1,5 hingga 2 liter sehari.

5. Perbanyak nutrisi dari sayur dan buah

Selain kaya dengan kandungan vitamin dan mineral, sayur dan buah juga tinggi akan serat yang bagus untuk keseluruhan sistem tubuh kita.

Jika merasa belum bisa memenuhi asupan sayur dan buah secara langsung, kita bisa mengonsumsi tambahan multivitamin seperti YOUVIT gummy multivitamin yang memiliki kandungan lengkap dan seimbang dengan 10 vitamin dan 2 mineral penting.

Saat ini, YOUVIT juga membuka hotline khusus (linktr.ee/haloyouvit) yang dapat dimanfaatkan untuk tanya jawab seputar nutrisi dan gaya hidup sehat.

"Kami ingin membantu memberikan informasi yang benar dan bukan hoaks, terutama saat pandemi,” kata Aisya.

Baca juga: INFOGRAFIK: Jaga Kesehatan, Hitung Kalori Saat Hadapi Hidangan Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com