Di satu sisi, membuat konten prank memang sebuah kerjaan kreatif. Setidaknya lain dari yang lain. Ditambah lagi harus mengandung unsur keterkejutan dan lucu. Ini tantangan tersendiri bagi pelaku prank.
Sudah banyak kasus prank yang berurusan dengan polisi atau yang didamprat orang yang tidak senang. Ini tentu pelajaran berharga bagi yang suka ngeprank.
Oleh karena itu, agar tidak liar dan terhindar dari urusan polisi, sebaiknya sesama YouTuber yang fokus pada prank membuat aturan main atau kesepakatan mandiri, yaitu poin-poin apa saja yang wajib dihindari dalam aksi prank.
Kalaupun dirasa tidak perlu ada kesepakatan bersama karena dianggap sudah tahu antara yang boleh dan yang tidak boleh, setidaknya secara mandiri membuat poin-poin yang wajib dihindari dalam aksi prank. Tinggikan unsur etika.
Misalnya, aksi prank tidak boleh bermuatan SARA, tidak menghina, tidak merendahkan, tidak melecehkan, tidak mencelakakan, tidak mengandung pornografi atau pornoaksi, dsb.
Hal-hal tersebut sebagai penjaga saja dan warning bagi pelaku prank. Komedian S. Bagyo pernah berkata bahwa melucu itu serius. Apabila dikaitkan dengan prank, maka konten prank pun serius. Artinya, konten dipikirkan lebih dulu, jangan asal jeplak. Dan tidak seenaknya bilang: tapi bohong
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.