KOMPAS.com - Putri Diana terus menyedot perhatian publik dan media di masa-masa menjelang pernikahannya dengan Pangeran Charles.
Namun, di minggu-minggu terakhir menjelang upacara sakral di tahun 1981 tersebut, Diana "berhasil" lolos dari drama di tengah publik Inggris, termasuk seputar rencana pernikahannya.
Penulis buku "Diana - Her True Story", Andrew Morton merinci bagaimana Sang Putri menghabiskan hari-hari terakhir sebagai anggota masyarakat biasa, sebelum masuk lebih dalam ke pusaran perhatian publik.
Baca juga: Sulitnya Camilla Masuk Kerajaan Inggris karena Sosok Putri Diana
Dalam buku yang ditulis tahun 1992, Morton menulis, “Diana beristirahat dengan baik, terakhir sebagai warga negara biasa."
“Dia bergabung dengan ibu dan ayah tirinya dalam penerbangan ke Australia, di mana mereka melakukan perjalanan ke sheep station di Yass di New South Wales."
"Mereka tinggal di rumah pantai milik kerabatnya, dan menikmati 10 hari dalam kedamaian dan pengasingan," tulis Morton.
Di sana, Diana dan ibunya mulai menyusun daftar tamu, pakaian yang akan dikenakan, dan detail resepsi lainnya. Di saat yang sama media kehabisan informasi untuk mengetahui di mana keberadaan dia.
Baca juga: Jika Masih Hidup, Putri Diana Bakal Bentrok dengan Meghan Markle
Menurut Morton, satu-satunya orang yang tahu di mana keberadaan Diana saat itu adalah Pangeran Charles.
"Ketika hari-hari berlalu, Diana mencari Pangeran Charles, tetapi Charles tidak pernah meneleponnya."
Kendati demikian, Diana disebut berusaha mengerti aksi diam Charles sebagai bagian dari usaha dia meredakan tegangan dalam bagian tugas kerajaannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.