Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, Cucilah Tangan Minimal 6 Kali Sehari

Kompas.com - 26/05/2020, 09:10 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber BBC

KOMPAS.com - Mencuci tangan dengan sabun memang efektif mencegah penularan virus corona, tapi setidaknya kita perlu melakukannya 6-10 kali dalam sehari. Demikian menurut sebuah penelitian yang dilakukan tim di Inggris.

Penelitian itu dilakukan dengan mengamati data dari tahun 2006-2009 mengenai struktur virus yang sangat mirip dengan jenis virus yang sekarang ini menyebabkan pandemic.

Virus corona merupakan famili dari virus yang sebagian besar menyebabkan penyakit ringan seperti salesma atau batuk pilek. Dari semua jenis itu, termasuk Covid-19, akan mati dengan air dan sabun.

Tim peneliti di Medical Research Council Inggris, setiap musim dingin bertanya pada responden apakah mereka mengalami gejala mirip flu dan menguji siapa yang terinfeki virus corona penyebab salesma.

Dalam penelitian terhadap 1.663 partisipan diketahui mereka jarang terinfeksi jika mencuci tangan sedikitnya enam kali dalam sehari. Walau begitu, cuci tangan lebih dari 10 kali ternyata tidak banyak mengurangi risiko infeksi.

Baca juga: Cegah Virus Tak Cukup Cuci Tangan, Perhatikan Cara Mengeringkannya

“Kebersihan tangan harus tetap dijaga setiap waktu, apakah kita mengalami gejala atau tidak. Ini akan membantu melindungi diri sendiri dan penyebaran virus ke orang lain,” kata peneliti Dr.Sarah Beale.

Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik adalah cara terbaik untuk menghentikan penularan virus corona. Cuci tangan wajib dilakukan setelah kita membersihkan hidung, bersin atau batuk, serta sebelum masak dan makan.

Di saat pandemi, mencuci tangan juga wajib dilakukan setelah kita berada di tempat public atau transportasi umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com