Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Lebaran Nafsu Makan Sulit Dikontrol? Ini Tipsnya

Kompas.com - 26/05/2020, 11:48 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak dari kita yang berhasil menurunkan berat badan selama menjalani puasa Ramadhan. Namun, karena kalap menyantap menu-menu khas lebaran, terkadang kita jadi sulit mengendalikan keinginan makan dan ngemil dan berat badan naik lagi.

Hal itu sebetulnya wajar terjadi karena adanya perubahan waktu makan dan peningkatan asupan kalori antara bulan puasa dan setelah lebaran.

"Ketika kita melalui waktu pasca-Ramadhan ada penambahan satu waktu makan," kata konsultan nutrisi dan wellness dari Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi, SKM, CNWC, melalui sesi Kulwap media beberapa waktu lalu.

Penambahan waktu makan dari yang biasanya hanya sahur dan berbuka, menjadi tiga kali, menyebabkan sebagian orang menjadi makan berlebih. Untuk mencegah kebiasaan makan berlebih pasca-lebaran, tips berikut bisa kamu coba terapkan.

Baca juga: 2 Tips Sederhana Jaga Berat Badan Ideal Pasca-Lebaran

1. Membiasakan ngemil

Dampak jangka pendek dari kebiasaan makan berlebih adalah asupan kalori yang meningkat secara signifikan.

Kondisi ini bisa disiasati dengan mengatur waktu ngemil yang teratur. Tentunya, kita dianjurkan untuk ngemil makanan sehat dan rendah kalori seperti buah-buahan atau kacang-kacangan.

"Ngemil yang teratur, ya. Jadi misalnya sarapan pagi bisa mulai dengan ngemil di jam 10.00, setelah itu makan siang dan ngemil sore," kata Aldis.

Kebiasaan ngemil diharapkan mampu menjaga perut tetap kenyang sehingga asupan makanan terlalu banyak di waktu makan malam.

Aldis menambahkan, menjadwalkan camilan sehat bisa membantu kita menyesuaikan diri keinginan makan banyak yang mungkin terjadi pasca-Ramadhan dan hari-hari setelahnya.

Baca juga: Penyebab Banyak Ngemil Selama Masa Karantina

2. Pengendalian diri

Pengendalian diri tentu harus berasal dari dalam diri sendiri sehingga kita melakukannya tanpa terpaksa. Dalam hal mengontrol keinginan makan, Aldis merekomendasikan untuk memakai aturan "Isi Piringku".

"Balik lagi ke patokan self control pola makan Isi Piringku," tambah Aldis.

Adapun Isi Piringku merupakan konsep yang diperkenalkan oleh Kementerian Kesehatan sebagai panduan untuk memenuhi kebutuhan gizi kita di setiap waktu makan.

Sederhannya, pada konsep tersebut kita diminta untuk memenuhi setengah piring dengan sayur dan buah. Sementara setengah sisanya diisi dengan karbohidrat dan makanan pokok (lauk pauk).

Di samping itu, perlu juga untuk membatasi konsumsi gula, garam dan lemak.

Panduan Kementerian Kesehatan adalah 50 gram (4 sendok makan) gula, 5 gram (1 sendok teh) garam dan 67 gram (5 sendok makan) minyak.

Baca juga: Cara Gampang Penuhi Nutrisi dengan Pembagian Isi Piring

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com