KOMPAS.com - Maag kronis sering dianggap sepele. Pasalnya, sebagian besar keluhannya dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan khusus. Namun ingatlah bahwa jika tetap dibiarkan, gejala maag kronis bisa membahayakan nyawa penderitanya.
Jenis maag jangka panjang berbeda dengan maag akut yang muncul tiba-tiba dan berlangsung untuk jangka pendek.
Maag kronis muncul seiring berjalannya waktu dan memerlukan pemantauan lebih lanjut meski gejalanya sudah hilang.
Bila tidak diperhatikan, gejala maag kronis bisa menjadi masalah kesehatan menahun atau bahkan seumur hidup. Jadi mengenali keluhannya sejak awal sangatlah penting.
Baca juga: Sakit Maag Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah?
Gejala maag kronis yang umum
Gejala maag jangka panjang sangatlah beragam. Keluhan-keluhan yang kamu alami mungkin bisa berbeda dengan orang lain. Sebagian orang juga mengaku tidak merasakan keluhan apa-apa saat sakit maagnya kambuh.
Pada orang yang mengalami maag kronis dan bergejala, keluhannya dapat berupa:
1. Sakit perut
Maag kronis memiliki gejala utama berupa nyeri atau sekadar rasa tidak nyaman di perut bagian atas atau di ulu hati.
Namun ada pula yang merasakan sakit perut berkesinambungan dengan sensasi seperti diremas-remas dan ditekan.
2. Keluhan penyerta
Ada pula beberapa orang yang terkadang mengalami sakit perut yang disertai dengan gejala maag kronis berikut:
Tidak semua gejala tersebut akan muncul secara bersamaan. Misalnya, kamu mungkin tidak banyak bersendawa saat maag kambuh, tapi tetap mengalami gejala heartburn, kembung, dan lainnya.
Pada kondisi yang sudah parah, gejala penyakit yang juga disebut gastritis ini membutuhkan penanganan medis dari dokter.
Segera periksakan diri ke rumah sakit apabila mengalami keadaan berbahaya dan mengancam jiwa berikut ini: