Oleh: Sunarjo Leman
LEBIH banyak waktu berdiam di rumah gara-gara pandemi lama kelamaan membuat suasana kebosanan yang makin bertambah hari ke hari.
Beberapa kegiatan dapat dilakukan seperti menghilangkan kejenuhan dengan mempunyai hobi memelihara fauna, flora atau hobi lainnya.
Salah satu kegiatan memelihara fauna yang cukup populer adalah menekuni memelihara ikan dalam akuarium.
Keindahan alam natural bawah air dapat dinikmati secara buatan dengan membuat alam tiruannya menggunakan teknik pengaturan keindahan tanaman dan lingkungannya yang disebut aquascape.
Seni mengatur keindahan alam buatan bawah air ini terdiri dari komponen hardscape, fauna dan flora yang saling menciptakan harmonisasi satu dengan yang lainnya.
Baca juga: Gemas! Momen Hewan Bertemu Sesamanya Saat Kebun Binatang dan Akuarium Sepi Pengunjung
Membangun aquascape berarti menciptakan ekosistem alam natural di dalam suatu wadah atau tangki (akuarium) yang merupakan siklus tertutup lengkap dengan peralatan pendukung penunjang kehidupannya.
Komponen hardscape biasanya terdiri dari substrat dengan media tanam, pasir, kerikil, koral, batu-batuan dan kayu-kayuan, fauna terdiri dari ikan-ikan dari spesies tertentu dan beberapa moluska seperti keong, flora terdiri dari tanaman bawah air atau tanaman semi air.
Komponen pendukung berupa peralatan seperti filter, pupuk dan obat-obatan yang diperlukan sebagai penunjang kehidupan tambahan untuk fauna dan flora di dalamnya.
Keindahan dalam mengatur harmonisasi komponen aquascape dapat mengacu ke beberapa gaya berikut ini.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar sukses dalam mendesain aquascape. Yang pertama adalah pemilihan wadah atau akuarium. Secara umum biasanya bahan akuarium terbuat dari bahan kaca atau plexiglass.
Akuarium sebaiknya menggunakan bahan kaca datar sehingga tidak menimbulkan distorsi pandangan, sedangkan apabila menggunakan plexiglass sebaiknya menggunakan bahan yang bagus karena rentan gores dan mencegah agar tidak mudah kusam.
Yang kedua adalah pemilihan hardscape. Beberapa aquascape seperti Iwagumi style, Natural style dan Jungle style banyak di dominasi oleh batu-batuan dan juga kayu-kayuan (driftwood).
Ketiga, pemilihan batuan dan kayu yang digunakan harus baik karena beberapa batuan mengeluarkan mineral yang kemungkinan akan merusak parameter air akuarium. Demikian juga dengan kayu-kayuan yang juga bisa lapuk lama kelamaan dan mengeluarkan zat racun tertentu sehingga sangat mengganggu parameter air.
Baca juga: Unik, Akuarium di Jepang Ajak Masyarakat VIdeo Chat dengan Belut Taman