Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 04/12/2022, 05:33 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semua orangtua ingin tubuh anaknya tumbuh tinggi dan kuat. Sebab, kondisi tersebut dianggap sebagai bagian dari parameter kesehatan anak.

Oleh karena itu, kebanyakan orangtua berusaha keras agar anaknya tumbuh tinggi, sehat, dan kuat.

Gen adalah faktor penting yang menentukan tinggi seorang anak. Meski begitu, gen bukanlah satu-satunya faktor yang berpengaruh.

Baca juga: Bisakah Menambah Tinggi Badan Saat Sudah Dewasa?

Ada beberapa faktor eksternal, seperti makanan dan pola olahraga. Semua itu, tentunya bisa diupayakan oleh orangtua dan anak.

Berikut tujuh tips yang bisa dilakukan agar tubuh anak cepat tinggi.

1. Pola makan seimbang

Cara terbaik untuk memaksimalkan pertumbuhan tinggi tubuh anak adalah dengan memastikan mereka mendapatkan gizi yang cukup.

Anak perlu dibimbing untuk menerapkan pola makan seimbang dengan menyertakan protein, karbohidrat, lemak, serta vitamin dan mineral.

Usahakan mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan minuman dingin.

Sesekali mengonsumsi makanan dan minuman tersebut diperbolehkan, asalkan tidak mengonsumsinya secara rutin.

Seng menjadi salah satu komponen yang memberi efek besar terhadap pertumbuhan anak. Oleh karena itu, penting untuk menyertakan makanan tinggi kandungan seng, seperti kacang-kacangan.

Baca juga: Tips Menyamarkan Tinggi Badan Lewat Busana

Pola makan seimbang tidak hanya akan memberikan anak nutrisi yang tepat dan menunjang pertumbuhan tinggi mereka, tetapi juga membuat mereka lebih kuat dari dalam.

2. Peregangan

Ini mungkin terdengar sederhana, namun ternyata dapat membawa manfaat pada pertumbuhan tinggi anak.

Ajarkan anak beberapa gerakan peregangan sederhana sejak dini. Peregangan dapat memperpanjang tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh anak.

Ada dua gerakan peregangan sederhana yang bisa diterapkan.

Ajak anak berdiri dengan punggung membelakangangi dinding dan minta anak menguatkan otot-otot kakinya sambil meraih dinding di belakangnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com