"Orang dengan katarak sering mengeluh kesulitan mengemudi di malam hari, dan kesulitan mengemudi dalam hujan karena penurunan sensitivitas kontras."
"Operasi untuk menghilangkan katarak dapat mengatasi masalah ini."
4. Kekurangan nutrisi
Sama seperti kekurangan vitamin A, kekurangan nutrisi juga dapat menurunkan kemampuan kita melihat dalam gelap.
"Kadar vitamin A dapat diuji melalui tes darah sederhana dan bisa dilakukan pengobatan," tutur Dr. Roth.
Menambahkan makanan yang kaya vitamin A seperti wortel, susu, atau makarel biasanya mampu membantu memulihkan penglihatan malam kita.
5. Retinitis pigmentosa
Retinitis pigmentosa adalah satu dari beberapa penyakit keturunan yang menyebabkan kekurangan permanen pada penglihatan malam.
Karena bersifat genetik, penyakit ini dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa.
Retinitis pigmentosa menyebabkan kerusakan retina, bagian dari mata yang merasakan cahaya.
Jika kita memiliki penyakit langka ini, kita akan mengalami kesulitan beraktivitas sehari-hari karena itu memengaruhi penglihatan di sekeliling kita dan bahkan menyebabkan masalah dalam kondisi pencahayaan normal.
Kita bisa melakukan penyesuaian gaya hidup, namun sayangnya tidak ada pengobatan yang efektif dalam menyembuhkan retinitis pigmentosa.
Baca juga: Yoga Mata, Olahraga Ringan untuk Menjaga Mata Tetap Sehat
Menyesuaikan gaya hidup bagi penderita night blindness
Penyebab paling umum untuk kebutaan malam selain retinitis pigmentosa dapat diobati, kata Dr. Roth.
Jika kita terpengaruh oleh kebutaan malam permanen, sangat bijaksana untuk menyesuaikan gaya hidup kita. Seperti:
Kapan menghubungi dokter
"Banyak penyakit mata yang tidak memiliki gejala, itulah sebabnya saya memberi tahu pasien pentingnya mendapatkan pemeriksaan mata rutin setiap tahun," kata Dr. Roth.
Saat kita mengalami kehilangan penglihatan malam hari secara progresif, kondisi kita kemungkinan besar dapat diperbaiki, jadi segera buat janji dengan dokter untuk pemeriksaan mata.
Baca juga: Atasi Gangguan Mata karena Terlalu Banyak Kerja di Depan Layar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.