KOMPAS.com - Menu masakan Lebaran memang nikmat untuk disantap. Namun, ada banyak menu makanan yang sebetulnya kurang baik untuk kesehatan.
Masakan bersantan atau melalui proses digoreng, misalnya, mengandung tinggi lemak sehingga dapat memicu peningkatan kolesterol.
Belum lagi menu-menu lainnya yang tinggi gula dan secara keseluruhan meningkatkan asupan kalori secara signifikan.
Menjaga angka kolesterol tetap ideal menjadi salah satu masalah yang dihadapi pasca-Lebaran. Jika kolesterol terlanjur naik, apa yang perlu dilakukan?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes RS Eka Hospital BSD, dr. Indra Wijaya, Sp-PD-KEMD, M.Kes, FINASIM menjelaskan, ada empat jenis kolesterol.
Keempatnya adalah kolesterol baik (HDL), kolesterol jahat (LDL), Trigliserida, dan kolesterol total.
Baca juga: Sering Dianggap Menakutkan, Apa Itu Kolesterol?
Untuk mengetahui angkanya kita dianjurkan melakukan cek darah di laboratorium dan idealnya dilakukan secara rutin.
"Intinya batas kenaikan yang berbahaya kita harus tahu. Harus cek rutin," kata Indra dalam sesi webinar, Rabu (27/5/2020).
Batas aman kadar LDL adalah di bawah 100 mg/dL, Trigliserida adalah 150 mg/dL, sementara kolesterol total yang tergolong normal berada di bawah 200 mg/dL. Sedangkan untuk HDL, karena merupakan kolesterol baik, semakin tinggi angkanya akan semakin baik.
Baca juga: Cegah Kolesterol Tinggi, Kurangi Konsumsi Makanan Berikut
Tindakan pencegahan jauh lebih baik. Namun jika sudah terlanjur mengalami peningkatan kadar kolesterol pasca-Lebaran, hal yang bisa dilakukan adalah minum banyak air putih untuk mengembalikan metabolisme tubuh dan memperbanyak olahraga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.