Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Liburan Aman di Tengah Pandemi, Cobalah Berkemah

Kompas.com - 28/05/2020, 16:59 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Menurut Kesh, kita perlu mempertimbangkan pergi berkemah dengan kelompok orang yang "aman."

Kelompok itu adalah orang yang tinggal satu atap bersama kita dan kerabat yang telah mengikuti langkah social distancing secara tepat.

Di saat banyak kota dan negara melonggarkan pembatasan sosial, teman dan keluarga kita bisa saja bertemu lebih banyak orang di luar rumah.

Itu berarti kita dapat berkemah dengan orang-orang yang tidak tinggal bersama kita, jika kita yakin mereka tidak terlibat dalam aktivitas berisiko.

Jika seseorang yang kita ajak berkemah telah bertemu banyak orang di luar rumah, sebaiknya pertimbangkan kembali.

Yang terpenting, jika ada orang di rumah kita yang sakit atau positif terkena virus corona, kita harus tinggal di rumah dan membatalkan perjalanan.

Tindakan pencegahan sebelum ke toilet umum

Kesh mengatakan toilet umum berisiko, karena di tempat itu terdapat bekas sentuhan dari berbagai macam orang.

Jika kita perlu mencuci tangan dan toilet umum adalah satu-satunya pilihan dengan air mengalir, pastikan membawa handuk kertas untuk mengeringkan tangan.

Sebab, pengering udara dapat menyebarkan kuman dengan meniupkan tetesan ke udara.

"Jumlah penyebaran virus dari menggunakan pengering udara secara signifikan lebih tinggi daripada menggunakan handuk kertas," kata Kesh.

Membawa tisu disinfektan untuk membersihkan area yang banyak disentuh orang seperti keran dan kait pintu kamar mandi, serta memakai sarung tangan lateks dapat membantu mengurangi kemungkinan kita menyimpan kuman di tangan.

Pakai masker dan jaga jarak dari orang yang bukan kelompok kita

Saat tiba di perkemahan, mengenakan masker tetap penting, terutama jika berada di sekitar orang yang bukan kelompok kita.

Hindari tempat umum jika dipenuhi banyak orang. Tanpa menjaga jarak setidaknya dua meter, kita akan berisiko mengekspos diri sendiri atau orang lain terhadap virus.

"Setiap langkah menuju lebih banyak orang di ruang yang sama meningkatkan risiko kita," kata Kesh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com