Jika kamu bertindak seolah-olah masker itu adalah gangguan atau sumber kecemasan, anak mungkin akan menolak. Jadi bersikaplah bahwa masker adalah sesuatu yang normal pada saat ini.
Jika kita menekankan bahwa ini adalah hal sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan orang lain, anak kemungkinan besar akan menuruti.
"Adalah penting bahwa orang tua mengelola kecemasan mereka sendiri," kata Dr. James Lewis, seorang profesor pediatri di Joan C. Edwards School of Medicine di Universitas Marshall. "Jika ada kecemasan di rumah, itu membuat anak-anak lebih cemas,” imbuhnya.
3. Berlatih di rumah
"Sangat penting untuk memulai proses ini dan membiasakan diri bagi anak sebelum dia benar-benar harus memakai masker,” kata Tappon.
Masukkan masker ke dalam kegiatan sehari-hari saat mereka di rumah, bahkan mungkin saat mereka sedang bermain. Mungkin saat mereka sedang bermain dengan gawai atau menonton TV.
“Cobalah membuatnya lucu, dan memperkenalkan masker di lingkungan yang tidak mengancam," kata Tappon.
Atur waktu, dan hadirkan itu sebagai tantangan yang menyenangkan. Coba juga memberikan hadiah bagi anak yang patuh.
”Jangan meremehkan kekuatan hal positif," kata Lewis. Beri mereka hadiah kecil, mulai dari makanan manis kesukaannya, atau pujian.
Baca juga: Material Terbaik untuk Masker Kain
4. Jelaskan pada anak
Pastikan anak tahu mengapa dia disarankan mengenakan masker, yang pada dasarnya untuk menjaga diri mereka sendiri dan orang lain agar tetap aman.
Untuk anak-anak usia balita, kamu dapat membantu membandingkannya dengan hal-hal yang sudah mereka ketahui dan yang biasa mereka lakukan untuk menjaga diri dan orang lain, seperti mencuci tangan atau bersin ke siku daripada langsung ke arah teman.
5. Pastikan masker nyaman dipakai
Banyak orangtua tidak memiliki pengalaman membeli masker untuk anak-anak mereka atau membuatnya, karena ini adalah hal baru bagi kita.
Tetapi tidak semua masker dibuat sama, dan tidak semua masker akan terasa nyaman di wajah anak.