Sejauh ini, para ahli mengatakan jika infeksi virus yang paling umum adalah dari kontak dengan tetesan pernapasan yang dikeluarkan melalui batuk, bersin, dan bahkan berbicara keras dalam beberapa kasus.
Tetapi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengatakan bahwa mungkin seseorang dapat tertular virus dengan menyentuh permukaan dan benda lain, seperti kenop pintu kamar pas.
"Ini tidak dianggap sebagai cara utama penyebaran virus, tetapi kami masih belajar lebih banyak," kata organisasi tersebut.
Baca juga: Mungkinkah Pakaian dan Sepatu Bawa Covid-19 ke Dalam Rumah?
Mary-Louise McLaws, profesor dari University of New South Wales yang juga seorang ahli pengendalian infeksi dari Australia mengatakan, ada studi yang dilakukan di laboratorium, yang menemukan bahwa penularan virus lewat pakaian lebih rendah.
Namun semua tergantung pada item yang hendak dibeli. Misalnya, syal dan kacamata hitam yang harus kontak dengan wajah, dapat meningkatkan kemungkinan infeksi lebih tinggi jika barang tersebut sebelumnya terkontaminasi oleh orang lain.
"Untuk berhati-hati dengan virus jahat ini, kita dapat bertanya kepada penjual apakah kita dapat menggunakan pembersih terlebih dahulu sebelum menggunakan kacamata, karena sebagian besar pembersih yang mengandung deterjen dan alkohol di atas 65 persen tidak akan merusak kacamata atau lensa, tetapi bisa mematikan virus," kata McLaws.
Tetapi pakaian juga memiliki bahan non-kain seperti kancing plastik yang bisa menjadi rumah sempurna bagi partikel virus, kata para ahli.
Perhatikan juga setelah keluar dari kamar pas, karena sangat mungkin barang-barang dari mal tersebut berisiko membawa virus.
"Setelah kamu membeli barang-barang ini dan membawanya pulang, sangat kecil kemungkinan barang-barang ini berisiko. Namun agar tidak khawatir, letakkan mereka di luar di bawah sinar matahari untuk sementara waktu," kata McLaws.
Baca juga: Antisipasi Penularan Virus Corona di Mal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.